Mohon tunggu...
Giri Luka
Giri Luka Mohon Tunggu... Buruh - Kadang merasa lelah, tapi harus tetap berjalan

Rimbo Bujang: Awal Semua Perjalanan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dan, Jika Aku Kemarau...

2 April 2011   00:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:12 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Jika aku kemarau, engkau ingin jadi apa?"
Aku masih ingat kalimat itu. Bahkan sangat. Dia pernah mengucapkannya saat malam dingin, benar-benar dingin, yang romantis. Tapi, apakah kalimat yang keluar dari mulutnya itu mengandung unsur romantis?
Hingga kini, lima tahun setelah dia ucapkan kalimat itu,aku tidak merasakan adanya keromantisan. Sebaliknya, di sana hanya ada kegelisahan. Tentang waktu, keadaan dan masa depan.
Dia tahu, aku tak pernah bisa menjawab pertnyaannya itu. Semuanya menjadi abu-abu. Tanpa sudut dan abstrak. Mungkin aku sedang meracau, tentang takdir yang enggan berpihak, tentang perjalanan yang tak pernah usai dan (mungkin) tentang kemarau yang tak pernah akur dengan penghujan. Entahlah...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun