Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Escapism dalam Game Online

10 Maret 2023   00:00 Diperbarui: 10 Maret 2023   00:05 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Game oleh Matilda Wormwood (pexels.com)

Game online juga dapat mengurangi produktivitas seseorang di dunia nyata. Game online sebagai medium pelarian menghabiskan waktu seseorang lebih banyak daripada belajar atau bekerja. Hal ini mengurangi motivasi seseorang untuk menyelesaikan belajar atau pekerjaan mereka di dunia nyata.

Tidak ada yang salah menjadikan game online menjadi pelarian. Terutama sebagai medium melepaskan tekanan sosial, bergembira, belajar, berkreasi dan berkembang.  Ironisnya game online yang menyediakan pelarian juga memberikan dampak buruk. Contohnya seperti kecanduan, minim produktivittas dan tanggungjawan, dan terkuras isi rekening.

Salam,

Wonogiri, 10 Maret

12:00 am

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun