Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemerintah yang Takut Medsos

3 Maret 2023   22:48 Diperbarui: 3 Maret 2023   22:51 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politics oleh Markus Spiske (pexels.com)

Memelihara ruang gema ini penting agar publik memiliki pilihan dalam berdiskusi. Walaupun kadang bisa jelas dibedakan akun buzzer dengan template. Ataupun akun pendukung yang organik yang secara sukarela mendukung. Sehingga tercipta lapisan serupa bawang. Dimana semakin dalam lapisan, semakin kentara ideologi yang dibawa.

Menjaga echo chamber ini untuk terus ada, menjadi agenda penting. Medsos adalah ancaman laten pemerintah yang berjalan. Lengah di medsos, maka yang hancur citra dan kepercayaan publik pada masyarakat. Mengandalkan platform dengan menetapkan regulasi berefek tidak banyak.

Terlalu mengekang platform medsos dapat dianggap pemerintah otoriter oleh publik. Membatasi platform pun berarti mengurung diri dari jalur informasi global. Ingin membuat platform milik negara sendiri sudah terlambat 20 tahun. Indonesia masih tetap dan akan menjadi konsumen internet dan semua turunannya. 

Membatasi platform medsos dan juga netizen, berarti memupus kepercayaan publik. Negara jelas memiliki hak dan kemampuan membatasi platform medsos. Namun melakukannya menjadi bumerang bagi pemerintah. Akhirnya, bermedia sosial bagi pemerintah, dibalik informasi satu arah, adalah indikasi ketakutan netizen.

Salam,

Semarang, 03 Maret 2023

10:48 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun