Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Vinicius Semakin Dewasa Membuat Real Madrid Semakin Berbahaya

25 September 2021   03:00 Diperbarui: 26 September 2021   20:33 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vinicius Junior dalam partai El Clasico Real Madrid vs Barcelona pada jornada ke-26 Liga Spanyol 2019-2020.| Sumber: AFP/GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES EUROPE/GETTY IMAGES via Kompas.com

Kedewasaan Vinicius Junior membuat lini serang Real Madrid semakin berbahaya

Vini yang dulu bukanlah yang sekarang, kini dirinya berbahaya.

Dibeli pada usia 18 tahun oleh Real Madrid di tahun 2018 dengan harga 40 juta euro, Vini punya tanggung jawab untuk menunjukkan performa terbaik dan konsisten pasca kepindahan Cristiano Ronaldo.

Hanya bermain 5 kali di tim akademi, dirinya langsung dimasukkan ke tim utama Real Madrid bersama para pemain bintangnya dengan menit bermain layaknya "pemain bintang"

Dari awal kedatangannya hingga usianya 21 tahun saat ini, Vini bermain sebanyak 125 pertandingan dengan total menit bermain 6772 menit.

Angka tersebut lebih banyak dibandingkan legenda Real Madrid di usianya, seperti Ramos (99 pertandingan), Marcelo (77 pertandingan), dan hanya kalah dari Casillas (136 pertandingan). 

Dan bukan hal mustahil akan melewati Casillas, mengingat saat ini Vini menyandang status pemain "untouchable" atau tidak tergantikkan.

Namun, perjalanannya meraih pertandingan sebanyak itu tidaklah mudah.

Vinicius Junior, Real Madrid/Sumber: Getty Images via BeinSport
Vinicius Junior, Real Madrid/Sumber: Getty Images via BeinSport

Permasalahan Vinicius

Awal-awal musim, Vini sulit beradaptasi dengan permainan gaya Eropa yang cenderung tactical dibanding kemampuan individu.

Vini memiliki kemampuan olah bola yang luar biasa namun intelegensi di lapangan masih sangatlah kurang. Ini memang "penyakit" penyerang dari Amerika Latin, khususnya Brazil. 

Punya kemampuan individu yang apik namun tidak diiringi dengan pemahaman taktik atau bermain secara tim.

Intelegensi di lapangan artinya, Vinicius masih buruk dalam pengambilan keputusan terkait kapan dia harus melakukan passing, melakukan dribbling, melakukan shooting/tendangan, dan melakukan positioning/mengambil posisi.

Salah satu fans Real Madrid ada yang mengatakan demikian:

 "He [Vinicius Junior] lacks fundamentals and sometimes I question his football IQ as his decision-making is always bad."

Tidak hanya fans yang menyadari, mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane dan pelatih Brazil, Tite pun juga mengatakan demikian bahwa pengambilan keputusan Vini harus ditingkatkan.

Zidane sampai memberikan latihan khusus kepada Vini untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengambil keputusan. Keputusan kapan dia harus melakukan shoot, dribble, dan juga pass.

Permasalahan Vini ini juga bisa dilihat dari data statistiknya. 

Pada musim 2019/20 di Laliga, Vini bermain sebanyak 29 pertandingan dan melakukan dribble sukses sebesar 48.6% plus mencetak 3 gol dari 39 tendangan di antaranya hanya 16 tendangan yang mengarah ke gawang (on target). 

Tendangannya pun juga tidak terlalu membahayakan kiper lawan karena angka harapan gol/expected goals nya total hanya 4.3.

Jumlah assistnya pun jauh dari harapan dari tugas seorang pemain sayap, hanya satu assist.

Musim berikutnya, 2020/21, masih sama meskipun punya menit bermain yang lebih banyak.

Vini bermain sebanyak 35 pertandingan dan mengalami peningkatan di dribble sukses menjadi sebesar 54.5% plus mencetak 3 assist.

Tapi lagi-lagi, penyelesaian akhirnya masih buruk. Vini mengeksekusi 42 tendangan di antaranya hanya 13 yang mengarah ke gawang (on target).

Vini juga makin bermasalah dengan penyelesaian akhir di mana harapan gol/expected goals-nya total 6.5 tapi hanya mampu mencetak 3 gol. Artinya, Vini banyak membuang peluang emas.

Catatan: Bila jumlah golnya lebih tinggi/banyak dari harapan gol, maka semakin tajam pemain tersebut

Vinicius Junior, Real Madrid/Sumber: therealchamps.com
Vinicius Junior, Real Madrid/Sumber: therealchamps.com
Kini, Vinicius semakin dewasa. Semua itu berubah karena kecintaannya terhadap Real Madrid "Madridismo" dan kedatangan pelatih yang tepat, Carlo Ancelotti.

Ancelotti datang kembali ke Real Madrid dan melupakan semua statistik buruk Vinicius di masa lalu dengan mengatakan bahwa Vinicius akan menjadi pemain kunci.

Benar saja, Ancelotti langsung mengubah Vini untuk bermain lebih efisien dan efektif. 

Dalam sesi wawancara setelah mengalahkan Alaves 4-1 pada jornada pertama, Ancelotti mengatakan demikian:

"As for scoring goals, I’ve told him (Vinicius) that it’s rare to score after taking five or six touches. To score, you need one touch or maybe two maximum"

Ancelotti mengetahui Vini memiliki permasalahan dalam penyelesaian akhir dan mengambil keputusan alias dribbling bola melewati pemain tapi hasilnya nihil.

Ini yang ingin diubah oleh Ancelotti, Vini diminta untuk bermain lebih efisien, efektif, dan lebih pintar di lapangan. 

Ancelotti mengakui kecepatan dan pergerakan Vini dengan bola memang luar biasa tapi tanpa ketenangan dan kecerdasan dalam mengambil keputusan, itu akan sia-sia.

Vini berada di tangan yang tepat.

Terbukti musim ini di Laliga, Vini bermain sebanyak 6 pertandingan dan sudah berhasil mencetak 5 gol dari 17 tendangan yang di antaranya 11 yang mengarah ke gawang.

Vini juga bisa dibilang tajam musim ini, mencetak 5 gol dari harapan gol/expected goals-nya total 2.7.

Ketajaman Vini menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu karena pasca kepindahan Cristiano Ronaldo, Real Madrid hanya bergantung pada satu orang dalam penyelesaian akhir, yaitu Benzema.

Kini, Vini yang semakin dewasa membuat Real Madrid semakin garang dan mempunyai duet maut, Vini-Benzema yang siap menjadi mesin gol siapapun lawannya.

"I work hard to put smiles on faces at Real Madrid" - Vinicius Junior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun