Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jalur Sutra Laut, Konsep Perdagangan China yang Visioner

20 April 2021   11:58 Diperbarui: 22 April 2022   23:13 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemimpin China, Xi Jin Ping - Sumber: disway.id

5. Konektivitas people-to-people, artinya di sini Tiongkok di sini akan mewujudkan kerjasama dalam bidang sains, pendidikan, budaya, kesehatan, dan pertukaran antar-warga negara, contohnya adalah melalui Education Silk Road dan Health Silk Road.

Kelima konektivitas tersebut diharapkan dapat menjadi fondasi Tiongkok untuk menjual barang produksinya lebih banyak ke luar negeri, memicu peningkatan jaringan modal, layanan, dan serta  menghasilkan keuntungan bagi perusahaan Tiongkok, termasuk juga usaha untuk internasionalisasi RMB. 

Apakah kalian siap Yuan jadi mata uang dunia?

Tidak hanya itu, MSRI punya peran penting lainnya untuk Tiongkok......
Ilustrasi Kapal Tiongkok - Sumber: tasnimnews.com
Ilustrasi Kapal Tiongkok - Sumber: tasnimnews.com

MSRI juga mempunyai peran penting dalam meningkatkan keamanan Tiongkok, terutama terkait keamanan pangan, energi, dan Security of Sea Lines of Communication (SLOCS).  

1. Dimulai dari segi pangan, MSRI berperan penting dalam menjaga keamanan pangan Tiongkok. Dengan populasi sekitar 1.4 miliar, keamanan pangan tentu menjadi kunci supaya semua penduduknya bisa makan, kalau sulit makan atau harga pangan terganggu, nanti bisa-bisa akan terjadi ketidakstabilan domestik, gambarannya seperti tahun 1998 di Indonesia. 

Keamanan ini menjadi penting juga karena permintaan impor makanan Tiongkok terus meningkat setiap tahunnya. Apalagi jalur laut sebagai akses utamanya, karena di tahun 2017, sebesar 43% impor makanan melewati Selat Malaka dan 39% melalui Terusan Panama. Maka dari itu, MSRI dapat dijadikan sebuah solusi supaya dapat membangun basis luar negeri untuk produksi, pengolahan, dan penyimpanan makanan, sehingga jalur distribusi tidak terganggun dan untung-untung kalau bisa perusahaan-perusahaan Tiongkok mengakuisisi lahan makanan dan pertanian negara lain.

2. Dari segi energi, MSRI memainkan peran penting karena di tahun 2017 Tiongkok menjadi negara paling banyak melakukan impor minyak bumi dan di tahun 2035 diperkirakan Tiongkok membutuhkan pasokan impor minyak bumi sebanyak 80 persen untuk memenuhi permintaan domestik. Ketergantungan Tiongkok terhadap impor minyak dari Timur Tengah dan Afrika, membuat Tiongkok wajib mengamankan rute atau jalur yang dilewati seperti Samudra Hindia, Laut China Selatan, dan Selat Malaka. 

3. Terakhir, mengenai Security of Sea Lines of Communication (SLOCS), MSRI dijadikan sebagai kekuatan Tiongkok untuk menyelesaikan sengketa Laut China Selatan dengan negara-negara Asia Tenggara, sekaligus sebagai upaya untuk memecah aliansi negara-negara terhadap Amerika Serikat, mengurangi Western centrism, dan mengubahnya untuk berporos ke Tiongkok.

Visioner sekali bukan negara ini? 

Apa saja yang sudah dilakukan Tiongkok?

Untuk melihat apa saja implementasi yang sudah dilakukan, saya akan memberikan beberapa contoh dan membaginya per-kawasan:

1. Asia Selatan:

Pakistan, sebagai salah satu negara partisipan, menjadi negara yang memainkan peran penting dalam skema MSRI. Koridor Ekonomi China-Pakistan merupakan proyek utama dalam Belt Road Initiative di kawasan Asia Selatan dan berfungsi sebagai penghubung penting antara aspek laut dan darat dari program BRI. Proyek dari program MSRI yang dibangun oleh Tiongkok di Pakistan adalah Pelabuhan Gwadar yang dibangun, dibiayai, dan dioperasikan oleh Tiongkok terletak di pertemuan Teluk Oman dan Laut Arab, yang memberi Tiongkok akses ke Samudra Hindia.

Sri Lanka, Pelabuhan Hambantota di pantai selatan Sri Lanka adalah simbol proyek infrastruktur besar yang dibiayai dengan pinjaman Tiongkok dan ada persetujuan untuk menjual 70 persen saham di pelabuhan Hambantota ke perusahaan milik negara Tiongkok selama 99 tahun. 

Bangladesh, telah menerima pembiayaan besar Tiongkok dalam bentuk pinjaman dan perjanjian lain yang berkaitan dengan sekitar 28 proyek pembangunan dengan total lebih dari US $ 20 miliar.

Maladewa, Tiongkok membangun infrastruktur yang menghubungkan bandara dan pelabuhan di pulau karang Laamu. Tiongkok juga sangat terlibat dalam pengembangan dan perluasan bandara internasional Maladewa, sementara turis Tiongkok telah menjadi kelompok terbesar untuk mengunjungi Maladewa.

2. Asia Tenggara:

Tiongkok terlibat dalam  pembangunan dan pengoperasian pelabuhan, kereta api dan jalan di negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Myanmar dan Thailand, dengan tujuan untuk membantu Tiongkok mengurangi biaya, waktu dan ketidakstabilan pengiriman sumber daya.

3. Asia Tengah:

Tiongkok terlibat dalam The New Eurasia Land Bridge Economic Corridor yang menghubungkan Tiongkok dengan Eropa melalui Kazakhstan dan Rusia dan China-Central Asia West Asia Economic Corridor, yang menghubungkan Xinjiang dengan Kyrgyzstan, Tajikistan, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan, melewati Rusia. 

Dalam rute ini,Tiongkok membangun rel kereta api dari terminal perdagangan baru di Khorgos di perbatasan Tiongkok-Kazakh menyeberang ke pelabuhan Kazakhstan di Aktau wilayah Caspian. Dari Aktau, distribusi barang akan melintasi Laut Kaspia untuk disalurkan ke negara Azerbaijan dan Georgia. Gambarannya bisa kalian klik di sini: Google Maps

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun