Mohon tunggu...
giovan mariel
giovan mariel Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - giovan

God first

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Ilmu Sosiologi dalam Kehidupan Remaja

8 Maret 2023   12:15 Diperbarui: 8 Maret 2023   12:21 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya adalah murid SMA yang mempelajari ilmu sosial. Saya sangat senang belajar yang dapat menambahkan jiwa sosial saya semakin tinggi. Saya mendapatkan hal tersebut dari mata pelajaran sosiologi.  Saya belajar bahwa sosiologi sangat memberikan dampak yang berguna untuk kaum remaja seperti saya.

Saya mulai menanamkan arti penting jiwa sosial kedalam kehidupan saya. Arti penting tersebut sangat berpengaruh besar sebagai invidu dan masyarakat. Dari hal-hal yang saya pelajari di mata pelajaran sosiologi, saya dapat membuat diri saya menjadi bijak, bertoleransi satu sama lain, dan menjadikan hubungan sosial menjadi efektif.

Sosiologi mengajarkan saya beberapa hal penting yang dapat berguna bagi kehidupan saya di masa depan. Saya memahami bagaimana orang untuk saling berinteraksi, mengembangkan hubungan dan dapat mempengaruhi satu sama lain. Sosiologi juga membuat saya dapat mengembangkan pemikiran kritis. Pemikiran kritis tersebut mampu membuat saya mengedintifikasi dan menganalisis perubahan yang terjadi terhadap lingkungan sosial saya.

Materi kelas sosial dan struktur sosial merupakan pembelajaran yang membuat saya mengerti tentang mengapa perbedaan hadir dalam sosial. Kelas sosial  cenderung mengarah kepada kelompok yang memiliki status, dan kekuasaan. Sedangkan struktur sosial mengacu pada model atau pola hubungan antara kelompok masyarakat yang berada di dalam masyarakat.

Pada konsep dasar sosiologi di pembelajaran kelas 10, disana saya belajar konsep mengenai definisi sosiologi, tujuan sosiologi, serta metodologi dan teknik penelitian sosiologi. Dari sana saya belajar bahwa bahwa ilmu sosiologi membuat saya bisa memahami fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Selain itu, saya juga belajar tentang teknik penelitian sosiologi yang bisa saya gunakan untuk mendapatkan informasi data tentang fenomena sosial.

Sedangkan di kelas 11, saya belajar tentang konflik sosial. Saya paham akan kehadiran konflik akan terus ada di dalam masyarakat. Konflik terjadi diantara 2 orang, 2 kelompok atau mungkin lebih karena didasari kepentingan yang berbeda. Di negara kita seringkali terjadi konflik karena agama atau didasari oleh agama. Beberapa oknum di negara kita seringkali membandingkan-bandingkan pengajaran dan bersikap etnosentrisme sehingga memunculkan konflik.

Hal hal seperti itu harus kita hindari karena tidak menciptakan kerukunan. Cara yang dapat kita lakukangan dengan hal tersebut adalah toleransi. Kita sebagai warga negara Indonesia yang memilki banyak perbedaan harus menanamkan rasa toleransi. Dengan begitu, masing-masing diantara kita dapat menerima perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik.

Kelas 12 saya belajar tentang globalisasi. Globalisasi mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah pertumbuhan ekonomi yang akan membuat sebuah persaingan sehat. Tetapi, negatifnya menyebabkan ketimpangan ekonomi. Yang dimana negara yang mendominasi sebuah perekonian pasar dan teknologilah yang akan sejahtera.

Selain itu globaliasasi juga dapat membuat hilangnya indentitas budaya negara. Dari perumbuhan ekonomi yang pesat dan adopsi budaya dari luar yang terlalu besar dapat menghilangkan ciri khas sebuah budaya yang ada.

Yang dapat saya lakukan sebagai murid SMA adalah memperdalam pendidikan. Saya harus bisa menyseimbangkan perkembangan globalisasi ini dengan mempelajari sejarah, budaya dan tradisi di negara saya berasal.

Saya adalah orang batak yang kental sekali dengan kegiatan-kegitan tradisi. Saya bersyukur sekali dapat mempelajari budaya dan tradisi saya meskipun saya sulit untuk memahaminya. Dari sosiologi lah saya tersadar untuk menjaga relasi saya dengan saudara saudara saya. Dari menjaga relasi tersebut, saya bisa mempelajari adat dan tradisi dari mana saya berasal.

Semua yang sudah saya pelajari dari awal menginjak SMA dan sampai kelas 3 ini membuahkan hasil. Saya bisa berpikir kritis mengenai kehidupan bersosial saya. saya menjadi bijak dalam bertingkah laku dan berpikir di dalam suatu kondisi yang berhubungan dengan kehidupan sosial saya.

Pembelajaran konsep sosiologi, konflik sosial, dan globalisasi memiliki hubungan dan menjadikan sebuah arti penting dalam kehidupan saya. Saya menggunakan konsep sosiologi untuk mengdentifikasi keadaan lingkungan sosial saya. Apakah itui baik atau buruknya lingkungan sosial yang sedang saya jalani.

Pembelajaran konflik mengajarkan saya untuk menghargai perbedaan. Konflik pun mempunyai arti pentingnya sendiri dalam rangka menjaga kesadaran sosial kita dan ikatan kita pada seseorang atau kelompok. Kita akan memahami ketika sebuah konflik berakhir, bahwa kesejarahteraan, keadilan, dan demokrasi adalah hal yang penting. Kita sadar akan hal tersebut karena kita telah melewati sebuah konflik.

Jadi marilah kita untuk terus menumbuhkan nilai sosiologi kita sebagai anak muda yang berperan dalam menjaga keamana dan kenyamanan. Belajar sosiologi juga akan membuat kita sebagai pelajar SMA memahami kualitas sosial kita dan kita akan mengerti tujuan kita dalam bermasyarakat. Semoga pengalaman yang saya tulis ini dapat menginpirasi untuk mempelajari sosiologi dan membangun lingkungan sosial yang baik juga.

Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun