Masa Depan Fashion: Gaya yang Tidak Merusak Bumi
Fast fashion bukan lagi sekadar urusan tren dan gaya hidup, melainkan juga menjadi persoalan lingkungan yang mendesak. Setiap diskon besar-besaran, setiap koleksi baru yang dirilis, membawa dampak nyata berupa limbah tekstil, pencemaran air, emisi karbon, hingga tumpukan pakaian yang tidak terpakai. Namun, sangat disayangkan risiko serius ini seringkali terabaikan oleh masyarakat.
Kesadaran akan ancaman fast fashion bagi lingkungan harus dimulai dari kita sebagai konsumen. Langkah kecil seperti membeli pakaian lebih bijak, merawat pakaian agar lebih tahan lama, hingga mendukung brand yang benar-benar berkomitmen pada keberlanjutan, dapat memberi perubahan yang sangat berarti. Meski dampak industri fashion terasa global, solusinya seringkali berawal dari tindakan sehari-hari.
Jika kita terus menutup mata, industri akan berjalan seperti biasa---produksi masif tanpa henti, membuang limbah berbahaya tanpa henti, dan merusak bumi tanpa henti. Tetapi jika kita mampu menolak normalisasi kerusakan lingkungan ini, maka fast fashion dapat menjadi tantangan yang bisa kita ubah bersama. Â
Masa depan bumi yang kita tinggali ada di tangan kita. Pada akhirnya, fast fashion bukan hanya tentang pakaian yang kita kenakan, melainkan tentang jejak yang kita tinggalkan untuk bumi dan generasi berikutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI