Mohon tunggu...
Ginna Megawati
Ginna Megawati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unpad

Ilmu Gizi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Penggunaan Omega-3 pada Obesitas, Dapatkah Menurunkan Berat Badan?

14 Agustus 2023   14:11 Diperbarui: 15 Agustus 2023   10:52 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(SHUTTERSTOCK/JPC-PROD via KOMPAS.com)

Tetapi pemberian suplementasi Omega-3 menunjukkan potensi untuk mencegah terjadinya komorbid pada obesitas dengan efeknya sebagai anti peradangan dan memperbaiki parameter terkait gangguan metabolisme gula dan kolesterol. 

Penelitian-penelitian mengenai pengaruh pemberian Omega-3 dalam diet pada kasus obesitas menunjukkan hasil yang bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan responden yang mendapatkan suplemen Omega-3 tersebut. Dampak spesifik Omega-3 terhadap proses penurunan berat badan baru dapat terlihat jika dikombinasikan dengan berbagai program lainnya seperti pengaturan asupan makanan dan pola aktivitas fisik. 

Omega-3 tidak secara langsung mempengaruhi penurunan berat badan, namun meningkatkan metabolisme pada tubuh dan mengurangi risiko yang disebabkan oleh kondisi obesitas dengan mencegah peradangan lebih lanjut.

Sebagaimana diketahui pada obesitas terjadi proses peradangan terus menerus dengan derajat ringan, kondisi inilah yang diduga menjadi penyebab lebih tingginya kematian pada pasien COVID-19 yang obesitas karena mencetuskan terjadinya badai sitokin.

Perbaikan Komposisi Tubuh 

Berulangkali kita membaca dan mendengar para ahli mengatakan bahwa mengetahui komposisi tubuh lebih penting daripada sekedar berat badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil telaah literatur dan meta analisis pada tahun 2020 oleh Alipour B, dkk., menunjukkan bahwa suplementasi Omega-3 bisa menyebabkan perubahan pada komposisi tubuh, penurunan massa lemak, dan peningkatan massa bebas lemak.


Faktor usia, durasi, dosis, dan jenis kelamin merupakan faktor yang harus dipertimbangkan agar penurunan berat badan berlangsung efektif. Studi ini membuktikan kegunaan Omega-3 untuk individu dengan obesitas.

Namun, manfaat Omega-3 lebih signifikan pada pria berusia kurang dari 40 tahun yang mendapatkan suplementasi selama dua belas bulan.

Bukti menunjukkan bahwa Omega-3 dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan termogenesis, selain juga meningkatkan konsentrasi plasma adiponektin dan menurunkan leptin.

Hal tersebut mengarah pada rasa kenyang, dan merangsang pengeluaran energi yang pada akhirnya menghasilkan penurunan berat badan. 

Sayangnya saat menimbang berat badan kita tidak bisa melihat komposisi tubuh. Seperti diketahui berat badan kita terdiri dari massa lemak dan massa bebas lemak, sehingga jika berat badan tidak turun perlu diselidiki lebih lanjut bagaimana komposisinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun