Mohon tunggu...
Ginanjar Hambali
Ginanjar Hambali Mohon Tunggu... Guru - Guru Ekonomi

Saya mengajar di SMA. Selain aktivitas mengajar, sesekali saya menulis, dan sering berkebun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Inflasi dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Kita

1 Maret 2024   16:49 Diperbarui: 1 Maret 2024   16:50 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian

Berdasarkan informasi yang didapat dari BPS, kita mendapatkan informasi bahwa pengeluaran untuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan. Bila menginginkan komoditas seperti beras, daging ayam ras, gula pasir, kopi, bawang putih, maka pengeluaran kita untuk membeli beras lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Inflasi menurut BPS adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dimana barang dan jasa tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat atau turunnya daya jual mata uang suatu negara. Sementara kebalikan dari inflasi adalah deflasi. Jadi, Kenaikan harga secara terus menerus, yang berkesinambungan, dan menyeluruh itulah yang dimaksud inflasi.

Tidak semua peristiwa kenaikan harga disebut inflasi. Syarat inflasi yaitu; kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus, jika satu atau dua jenis barang saja yang naik, itu merupakan bukan inflasi. Kenaikan harga yang bersifat sementara, umpamanya kenaikan harga karena musiman, menjelang hari raya, bencana, dan sebagainya, tidak disebut dengan inflasi (Ali Ibrahim Hasym; 2017).

Sebagai contoh; Kita mungkin ingat, menjelang lebaran keluarga kita membeli lebih banyak bahan makanan; beras, daging, gula, bumbu dapur, dan sebagainya. Meningkatnya permintaan menyebabkan harga mengalami kenaikan. Ketika lebaran telah berlalu, permintaan akan barang mengalami penurunan, maka harga kembali turun.

Penyebab inflasi, seperti ditulis bi.go.id, disebabkan oleh beberapa hal; Pertama, Tekanan dari sisi penawaran, atau sering disebut dengan meningkatnya biaya produksi. Beberapa faktor penyebab tekanan dari sisi penawaran, seperti depresiasi atau pengurangan nilai tukar seperti Jika mata uang suatu negara mengalami depresiasi terhadap mata uang asing, harga impor akan naik, sehingga meningkatkan biaya produksi dan akhirnya mendorong inflasi.

Dampak inflasi luar negeri: Inflasi di negara mitra dagang atau di pasar global dapat berdampak pada harga-harga impor, yang dapat meningkatkan biaya produksi di dalam negeri. Peningkatan harga komoditas yang diatur Pemerintah, Jika Pemerintah mengatur harga komoditas yang penting, kenaikan harga tersebut dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi secara umum. Negative supply shocks dikarenakan Bencana alam atau gangguan dalam distribusi barang dan jasa dapat mengurangi penawaran, yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga.

Kedua, Tekanan dari sisi permintaan (Demand Pull Inflation). Terjadi akibat kenaikan harga secara menyeluruh sementara ketersediaan barang tetap karena keterbatasa produksi. Biasanya, inflasi akibat permintaan disebabkan oleh kenaikan pendapatan masyarakat.

Ketiga, Ekspektasi Inflasi yaitu faktor yang dipengaruhi oleh persepsi dan harapan masyarakat serta pelaku ekonomi terhadap tingkat inflasi di masa depan. Faktor ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen, investor, dan pelaku ekonomi lainnya. Keputusan konsumen yang memborong barang-barang, membuat harga-harga naik.

Dampak Inflasi

Inflasi pada umumnya memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Pertama, menurunnya daya beli masyarakat, sehingga masyarakat harus mengeluarkan uang lebih banyak sementara pendapatan tetap atau malah turun, terutama orang miskin atau berpendapatan rendah, semakin sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun