Selama berabad-abad, peradaban Islam mengalami masa kejayaan ekonomi yang luar biasa. Aktifitas ekonomi sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW antara lain perdagangan, pertanian, dan industri. Kegiatan ekonomi yang dilakukan memiliki ciri-ciri seperti terdapat kejujuran, keadilan, kemashlahatan, dan kesederhanaan di dalamnya. Prinsip-prinsip yang diterapkan ekonomi dalam Islam meliputi tauhid (keimanan), adl (keadilan), nubuwah (kenabian), khilafah (pemerintah), dan ma'ad (hasil).Â
Beberapa faktor mendorong kemajuan perekonomian ini, di antaranya:
1. Penerapan prinsip-prinsip Islam:Â seperti keadilan sosial, larangan riba, dan pentingnya zakat mendorong terciptanya sistem ekonomi yang stabil dan adil.
2. Perdagangan: Peradaban Islam membangun jalur perdagangan antara Timur dan Barat di seluruh dunia. Dengan adanya pasar darat dan laut yang makmur dapat menghasilkan keuntungan baginegara muslim.Â
3. Pertanian: Hasil panen dan ketahanan pangan meningkat berkat teknologi pertanian baru, seperti sistem irigasi dan tanaman baru.Â
4. Perkembangan ilmu pengetahuan: Adanya bidangseperti matematika, astronomi, dan fisika telah menghasilkan peningkatan efisiensi dalam berbagai bidang ekonomi.Â
Beberapa contoh kejayaan ekonomi pada masa peradaban Islam yaitu:
1. Berkembangnya kota-kota besar: Kota-kota seperti Kairo, Damaskus, dan Baghdad menjadi pusat budaya dan perdagangan yang ramai.
2. Munculnya kelas pedagang kaya: Pedagang muslim mengontrol perdagangan internasional dan mendirikan bisnis yang sukses.
3. Didirikannya lembaga keuangan:Â Bank Islam didirikan dengan tujuan untuk memudahkan perdagangan dan investasi.
4. Pembangunan infrastruktur: Jalan raya, jembatan, dan pelabuhan dibangun untuk memudahkan perdagangan dan pergerakan manusia.Â