KKN Tematik UPI 202: Dampak Pandemi Covid-19 bagi Pendidikan di Indonesia

Selama kurang lebih satu setengah tahun Indonesia menghadapi kasus-kasus yang melanda hampir seluruh dunia, yakni adanya virus Covid-19 yang menyebabkan banyak orang jatuh sakit, dan tenaga kesehatan harus bekerja lebih keras dalam menangani pasien. yang sudah terserang virus covid-19 covid-19 Jumlah kasus semakin hari semakin bertambah.Keberadaan jenis covid-19 ini berdampak pada segala hal termasuk pendidikan, padahal pendidikan sangat penting untuk mencerdaskan bangsa . 

Adanya Covid-19 membuat sulitnya penyelenggaraan pendidikan baik di perkotaan maupun pedesaan. Kesulitan berupa hambatan internet, orang tua yang tidak paham teknologi, dan biaya pembelian kuota internet. 

Adanya covid-19 semacam ini membuat pendidikan pembelajaran harus diubah menjadi pembelajaran online atau di rumah untuk mengurangi peningkatan kasus covid-19 melalui penggunaan telepon genggam, laptop dan perangkat bantu lainnya yang terkoneksi ke internet dan dengan pendampingan orang tua Membimbing dan berpartisipasi dalam pembelajaran sekolah di rumah. Untuk mencapai hasil belajar yang baik dan membuat anak memahami materi yang diberikan oleh guru, peran orang tua dalam pendidikan saat ini sangat penting. 

Dengan kemajuan teknologi yang pesat, juga dapat membantu untuk belajar dengan baik di situasi pandemi saat ini. Sudah banyak aplikasi dan platform yang bisa digunakan untuk belajar dari sekolah, seperti (1) whatsapp, untuk berkomunikasi dengan guru; (2) Google Classroom, yang bisa digunakan untuk mendistribusikan atau mengumpulkan tugas secara efektif; (3) zoom meeting , yang merupakan Aplikasi video call, dapat digunakan untuk komunikasi antara guru dan siswa, bahkan komunikasi tatap muka melalui video; (4) google meet, sama seperti zoom meeting adalah aplikasi video call, keunggulan google meet adalah bebas dan waktu penggunaan tidak tunduk pada batasan, kegiatan belajar dapat dilakukan dengan baik. 

Pelaksanaan sekolah dari rumah ini memiliki dampak yang cukup berpengaruh bagi guru, siswa, dan juga orang tua. Guru dituntut agar bisa lebih kreatif dalam penggunaan pembelajaran yang berbasis teknologi akan tetapi tidak seluruh guru dapat dengan cepat memahami teknologi yang sudah berkembang sangat pesat seperti sekarang. 

Siswa dituntut agar bisa lebih mandiri dalam belajar dan juga diharapkan agar dapat lebih aktif, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu belajar dari rumah yang dilaksanakan selama ini membuat siswaa menjadi malas dalam belajar karena bosan dan jenuh dengan sistem belajar yang dilaksanakan di rumah, tidak bisa dengan bebas bermain bersama teman-teman sekolah. 

Dampak bagi orang tua yaitu orang tua bisa jadi lebih memperhatikan anak dalam proses pembelajaran, akan tetapi adanya penambahan biaya untuk membeli kuota internet, karena pembelajaran daring memerlukan koneksi jaringan ke internet dan kuota, oleh karena itu tingkat penggunaan kuota internet akan semakin bertambah dan akan menambah beban pengeluaran orang tua dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan di masa pandemi ekonomi saat ini sedang terpuruk.