Mohon tunggu...
Gilang Setiawan
Gilang Setiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Aku Elang

Elang Tidak Pernah Takut Terbang

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Free Writing, Solusi untuk Penulis Pemula

18 Februari 2020   21:54 Diperbarui: 18 Februari 2020   22:09 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menulis sebebas-bebasnya, itulah kerangka berpikir yang pertama kali saya dapatkan ketika belajar teknik menulis free writing. Ada hal unik ketika belajar teknik menulis yang satu ini. Kita akan benar-benar menulis sebebas-bebasnya, tanpa memikirkan aturan penulisan yang ada. Dengan teknik ini, otak kita akan cenderung diarahkan untuk berpikir tanpa henti dengan diaplikasikan tulisan tangan. Dengan demikian, teknik menulis free writing sangatlah cocok menjadi sarana latihan bagi penulis pemula.

Jika ada yang berpikir bahwa tidak semua bisa menulis, maka bagi saya semua orang bisa menulis. Kita boleh bisa berbicara, tetapi setiap kata yang kita bicarakan pasti ada batasnya dan semuanya akan disambung dengan menulis ketika kita sudah kehabisan kata-kata. Semua orang bisa menulis, sebab menulis bukanlah sebuah bakat melainkan sebuah keahlian.

Namun, teknik menulis free writing bisa jadi akan menjadi teknik menulis yang menyulitkan bagi penulis pemula. Terutama bagi mereka yang berpikir bahwa menulis harus selalu memperhatikan peraturan tata bahasa. Padahal dalam menulis, tulis sajalah terlebih dahulu apa yang ada dalam pikiran kita, lupakan sejenak beragam aturan tata bahasa yang ada. Tulislah apa yang dipikirkan, dirasa, dan yang pernah kita alamai. Anggaplah menulis itu seperti mengobrol, maka tidak akan sulit untuk menuangkan segala ide, gagasan, dan pola pikir kita dalam sebuah tulisan.

Dalam teknik menulis free writing,  langkah awal yang harus kita lakukan adalah menentukan topik yang akan kita bahas. Sehingga, ketika topik yang kita bahas sudah jelas maka jalan pikir akan semakin mengarah pada satu bayangan. Kemudian otak akan berpikir lebih luas tentang hal apa saja yang berkaitan dengan topik yang akan kita bahas.

Ketika menulis dengan teknik free writing, maka jadikanlah tangan kita terpaku pada penulisan, fokuskan kepala kita pada tulisan. Jangan berhenti sejenak hanya sekedar melihat tempat sekitar atau membaca sumber ide, jadikanlah jalan pikir kita sebagai sumber ide sepenuhnya. Namun, kita merasa telah kehabisan ide teruskanlah untuk menulis. Sekalipun yang kita tulis hanyalah omong kosong.

Terkadang ada pula rasa bosan yang menjadi penghambat dari keingina kita untuk menulis. Solusi terbaiknya adalah menanyakan pada diri kita sendiri, hal apakah yang membuat kita bosan sehingga ada keinginan berhenti menulis. Tanyakan pula hal apa yang mengganggumu sehingga kamu merasa bosan menulis.

Tidak ada batasan waktu ketika menulis dengan menggunakan teknik free writing. Kita bisa berhenti sesuka hati kita, dan ketika kita rasa bahwa jalan pikir kita sudah cukup ditulis. Bahkan, ketika kita mendesak ada keperluan mendadak kita bisa berhenti sejenak dengan menunda terlebih dahulu tulisan kita, untuk kemudian dilanjut dikemudian waktu.

Setelah kita merasa benar-benar telah menyelesaikan tulisan kita, maka langkah selanjutnya adalah membaca ulang dan memperbaiki tulisan kita sesuai dengan aturan tata bahasa. Baca dan lihatlah tulisan kita, berantakan bukan. Kita mungkin bisa menganggap bahwa kita tidak pandai menulis, kita juga bisa menganggap bahwa diri kita benar-benar tidak berbakat menulis. Hilangkanlah anggapan semua itu, sebab dengan semua yang kita lakukan itu adalah hal yang luar biasa. Selamat! kita telah menuangkan segenap pikiran dan perasaan kita pada tulisan, sehingga kita tidak perlu khawatir dengan segala pengalaman dan ide kita.

Mari kita mulai menulis, tidak peduli sejelak apapun tulisan kita. Tulis saja dahulu, sebab setiap pikiran dan perasan kita luar biasa, dan jika kita hanya mengandalkan berbicara maka kita akan kehabisan kata-kata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun