Sebagai seorang baby sitter, Asih melaksanakan tugasnya dengan baik hingga mendapat simpati dari Alina dan Reza. Meski sebenarnya Mbak Kar (Asri Welas), ART rumahnya, tampak tidak suka dan menyimpan kecurigaan terhadap perempuan itu.
Paras dan sikap Asih ternyata diam-diam memikat Reza. Laki-laki itu pun mulai tidak fokus dan memimpikan Asih dalam tidurnya. Beberapa momen ketika keduanya hanya berduaan pun jadi berlanjut pada hal yang seharusnya tidak lakukan.
Ya, seperti cerita perselingkuhan pada umumnya, Reza semakin terpikat pada Asih dan sebisa mungkin menyembunyikan hubungannya dengan Asih dari Alina, istrinya.
Perselingkuhan keduanya pun terus berlanjut dan mulai bisa menaikkan emosi penonton. Sosok Asih yang diperankan Ariel Tatum pun memang sempurna bahkan terlalu sempurna untuk jadi baby sitter keluarga.
CERITA YANG LEBIH MENGURAS EMOSI
Film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka memiliki durasi hingga 2 jam 19 menit. Tentu waktu yang cukup lama untuk film drama seperti ini.
Di cerita awal saat pengenalan karakter termasuk singkat. Namun selanjutnya bisa dibilang cukup berputar dan bertele-tele hingga sedikit membuat saya bosan.
Namun ketika mulai masuk ke drama antara Asih dan Reza ini ternyata semakin menarik untuk diikuti. Bagaimana cara mereka berselingkuh di belakang Alina jauh lebih kejam dari cerita Ipar Adalah Maut. Di mana di cerita ini si pelakor alias Asih memang tampak sengaja menggoda suami orang, tidak seperti Rani di 'IAM' yang sebenarnya terjadi karena sebuah ketidaksengajaan.
Berkali-kali saya bilang (dalam hati) ketika menonton, gila ini pelakor karena memang se-another level itu. Bahkan tak sampai sana saja. Asih tidak segan-segan untuk menyingkirkan orang-orang yang sekiranya akan menghalanginya. Sikap manipulatif dan gaslighting seakan ia adalah orang yang polos dan tidak tahu apa-apa.
Sosok Asih yang membuat darah mendidih ini sebenarnya punya ikon khas bagi cerita pelakor. Tak hanya soal mencari kepuasan semata, tapi ia juga punya misi yang jauh lebih kejam dari para pelakor yang selama ini kita kenal di cerita fiksi. Dan inilah yang sebenarnya jadi salah satu keunggulan film La Tahzan.