Dari sinilah ambisi Elvira semakin menjadi. Meski pada awalnya ada rasa insecure, tapi lama kelamaan ambisi itu terus tumbuh hingga menghilangkan akal sehatnya.
STANDAR KECANTIKAN YANG MENGERIKAN
Meski latar cerita film ini adalah zaman dulu di mana bukan dalam situasi yang modern, namun apa yang dikisahkan soal standar kecantikan di sini masih sangat erat dengan kehidupan di masa kini. Yang cantik akan jadi terdepan dan mudah mendapatkan sesuatu. Namun sebaliknya, yang ada di bawah standar kecantikan justru terpaksa mengalah tersingkir realita.
Hal ini pun tentu dialami oleh Elvira. Ketika mengikuti sebuah kelas khusus yang nantinya akan berlomba bisa tampil langsung di istana Pangeran Julian, ia diremehkan karena punya fisik yang jauh dari standar kecantikan di sana. Agnes lah, sang Cinderella, yang jadi sorotan dan peran utama untuk menampilkan dansanya di istana nanti.
Untuk membuat fisiknya semakin menarik, terutama untuk Pangeran Julian, Elvira melakukan banyak perombakan dalam tubuhnya. Mulai dari operasi hidung yang belum modern, sehingga ia harus merasakan sakit yang teramat sangat. Penambahan bulu mata pun terlihat sangat menyakitkan karena dijahit secara manual yang memerlukan waktu untuk pulih.
Yang lebih gila lagi adalah ketika Elvira diberi sebuah 'telur cacing pita' yang harus dimakan. Hal ini dilakukan untuk membuatnya tetap langsing. Cacing-cacing di perutnya akan memakan apa yang ia makan, sehingga Elvira tak perlu khawatir soal berat badan. Namun tetap saja hal ini punya efek jangka panjang yang tak kalah mengerikan.
KISAH KELAM CINDERELLA DALAM KEMASAN BODY HORROR
Elvira memang menjadi tokoh utama yang lebih tersorot dibanding Agnes si Cinderella. Namun apa yang dituangkan di sini masih tetap membahas soal cerita-cerita yang begitu khas dari Cinderella di dongeng originalnya.
Seperti Agnes yang perlahan-lahan mulai dijadikan pembantu oleh Elvira, adik, dan ibunya. Lalu Agnes yang dipanggil dengan sebutan Cinderella, hingga keajaiban saat Ibu Agnes yang telah meninggal muncul untuk memberinya gaun cantik yang bisa dipakai untuk berdansa di istana.
Tapi karena tema utamanya adalah body horror seperti film The Substance, maka The Ugly Stepsister ini memberikan pengalaman berbeda untuk sebuah cerita horor. Bukan soal hantu ataupun berdarah biasa saja, tapi lebih dari itu. Setiap bagian yang ada di tubuh manusia akan diekspos, kemudian diberikan 'sentuhan' tak mengenakan yang membuat penonton tak nyaman.
Salah satu contohnya adalah ketika Elvira melakukan operasi hidung. Karena ia bukan hidup di zaman modern, maka prosesnya dilakukan dengan sangat menyakitkan. Batang hidungnya harus dipatahkan terlebih dulu untuk benar-benar membentuk hidung yang baru. Benar-benar ngeri deh.