Sosok "pengusaha muda" dianggap belum cocok diperankannya, meskipun ya kita baru bisa menilai keseluruhan jika benar-benar sudah nonton filmnya dan tak hanya sebatas di trailer.
Masalah semakin menjadi ketika dalam sebuah wawancana Abizar mengaku tidak menonton keseluruhan drama aslinya dan ingin membuat karakter baru yang berbeda dari versi original-nya.
Tentu saja hal ini semakin membuat netizen geram, terutama mereka dari kalangan pecinta K-Drama. Abidzar dianggap tidak profesional sebagai aktor. Padahal, di luar sana banyak sekali aktor lain yang melakukan riset dalam untuk membentuk karakter yang sebelumnya pernah ada. Sedangkan kali ini Abidzar dengan seenaknya sendiri ingin membuat karakter baru.
Tak berhenti sampai sana, bahkan Abidzar membuat pernyataan bahwa mereka yang menghujat adalah fans fanatik bahkan rasis. Lagi-lagi ini membuat netizen semakin murka.Kemudian mulailah muncul sebuah aksi untuk memboycot film ini di kalangan netizen sebagai bentuk protes.
Kira-kira, apa aksi ini benar terjadi dan membuat film A Business Proposal jadi tak laku di pasaran?
PERNYATAAN FALCON SEBAGAI BENTUK "PEMBELAAN"
Baru-baru ini Falcon Pictures sebagai rumah studio membuat surat terbuka di sosial media yang menyatakan bahwa banyak kru dan seniman di dalamnya yang punya peran penting dalam proses pembuatan film. Falcon juga meminta maaf jika sebelumnya ada hal-hal atau kejadian yang membuat netizen tidak nyaman.
Tak sampai sana saja, selanjutnya Falcon membuat postingan terbaru di mana merupakan permintaan maaf dari sang aktor itu sendiri, yaitu Abidzar. Di sana tertulis pernyataan Abidzar yang meminta maaf dan menjadikan hal kemarin sebagai pembelajaran dalam hidupnya.
Menurut saya pribadi, mengapa rumah produksi sampai harus membuat pernyataan seperti ini menandakan bahwa mereka memang takut dan terancam oleh reaksi netizen yang tidak ingin menonton filmnya, padahal sebenarnya film tersebut masih punya potensi yang bagus.