Mall menjadi salah satu alternatif bagi seseorang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat terdekat. Bagaimana tidak, di zaman modern seperti ini, fasilitas di dalam mall sendiri semakin lama menjadi semakin lengkap. Mulai dari beragam restoran cepat saji, kafe kopi, bioskop, tempat karoke, toko buku, dan masih banyak lagi. Maka tak heran ketika hari libur tiba, banyak mall akan dipadati oleh pengunjung dan membuat jalanan sekitar macet.
Tapi, pernahkah terlintas dalam pikiran Anda bagaimana sistem manajemen di dalam mall yang sering Anda kunjungi? Apakah para Kompasianer tahu kapan jam operasional mall mulai dan berakhir? Kapankah hari libur untuk para pegawainya? Atau, bagaimana keadaan mall ketika sepi pengunjung?
Kali ini saya akan membagi informasi tentang bagaimana sistem manajemen di dalam mall yang mungkin belum Anda tahu ataupun tidak sampai terpikirkan dalam benak Anda. Memang, setiap peraturan di mall akan berbeda. Tapi, saya pikir pasti ada beberapa hal yang hampir sama antara mall yang satu dengan yang lain.
Well, saya berani menulis seperti ini karena saya sempat menjadi bagian dari pegawai mall. Di mana saat itu saya bekerja part time di salah satu toko baju Cihampelas Walk, Bandung. Saya bekerja kurang lebih selama 8 bulan (sekarang sudah berhenti sih), sehingga saya sedikit banyak tahu bagaimana ‘keadaan’ di sana. Awalnya hanya sekadar iseng karena ingin mengisi waktu luang libur kuliah selama sebulan. Ternyata setelah dijalani, saya memberanikan diri untuk tetap bekerja di sana dengan status sebagai mahasiswa reguler yang menjalani kehidupan kuliah.
Awalnya, ya, saya kaku. Bingung harus ngapain, terutama beradaptasi dengan tempat yang jelas bukan dunia saya. Kemudian perlahan-lahan dengan bantuan partner kerja, saya bisa membiasakan diri berada di sana dengan nyaman. Kemudian, sedikit demi sedikit pun saya mulai mendapat informasi tentang manajemen mall yang akhirnya saya rasakan secara langsung. Kira-kira apa saja? Check this out.
Jam Operasional
Jam berapakah sesungguhnya sebuah mall dibuka dan ditutup untuk pengunjung? Jam operasional resminya adalah jam 10 pagi – 10 malamatau kurang lebih selama 12 jam. Lalu, apakah jam ini 100% benar-benar diterapkan untuk setiap toko/stand/tempat? Jawabannya: TIDAK. Kenapa? Karena beberapa tempat di sana justru memiliki jam operasinal khusus.
Contohnya begini: Tempat Makan/Restoran/Kafe. Sepengetahuan saya, mereka akan buka lebih awal alias di bawah jam 10 pagi. Secara peraturan mall, mereka jelas tidak melanggar karena yang penting stand mereka harus dibuka pada jam yang sudah ditentukan. Ketika tempat lain tutup jam 10 malam tepat, tampat makan seperti ini justru harus menutupnya lebih larut lagi. Kenapa? Karena ini disesuaikan dengan jumlah pengunjung yang datang. Jika masih banyak pengunjung jelas mereka tidak akan menutupnya. Bahkan, ada juga kok restoran yang membuka jam operasional sampai jam 2 pagi.
Selain tempat makan/restoran/kafe, tempat yang memiliki jam operasional khusus antara lain adalah; Supermarket, Gym, Bioskop, dan Tempat Karoke.

Hari Libur Tidak Tentu
Pernah melihat suatu mall tutup satu hari penuh beserta segala isinya? Tentu hal ini jarang terjadi. Bagaimana tidak, hal ini dikarenakan setiap orang yang bekerja di sana tidak memiliki waktu libur tertentu. Sekalipun tanggal merah, mereka tetap harus bekerja.
Lalu, kapan liburnya? Biasanya setiap pegawai memiliki jatah waktu libur 1 hari/minggu. Itu pun bisa saja ada di hari kerja (Senin-Jum’at) atau syukur-syukur dapat waktu libur saat weekend tiba. Saya belum begitu paham bagaimana sistem penetapan hari libur dari masing-masing pegawai. Tapi di tempat saya bekerja saat itu hari libur ditentukan oleh diri sendiri sesuai dengan kesibukan masing-masing (hal ini bisa dibilang menguntungkan). Selain itu, saya bekerja part time, sehingga waktu libur pun lebih banyak (3 hari/minggu).
Bahkan ketika hari raya lebaran tiba pun mall harus tetap buka. Maka tak heran para pegawai mall tidak bisa merasakan lebih lama berkumpul bersama keluarga karena tetap bekerja. Ketika momen hari raya seperti ini, pihak mall akan membuka jam operasional lebih siang dari biasanya.
Pembagian Shift dan Istirahat
Untuk karyawan yang bekerja di tempat seperti toko baju (seperti saya pada saat itu), jam kerja dibagi menjadi 2 shift. Yaitu shit 1 (10.00 – 18.00), dan shift 2 (14.00 – 22.00). Memang tidak semua toko menerapkan peraturan yang sama, tapi setidaknya gambaran pembagian shift-nya seperti ini. Sedangkan untuk yang bekerja di restoran atau tempat yang lebih sibuklainnya, pembagian shift untuk perorangnya bisa jadi mulai lebih awal dan berakhir lebih lama.
Sebuah tempat di dalam mall yang memiliki jumlah karyawan banyak tentunya tidak perlu kebingungan ketika hendak berisitirahat untuk ke toilet, makan, atau ibadah. Namun, bagaimana dengan toko kecil yang jumlah pekerjanya tak lebih dari dua orang? (ya, seperti pengalaman saya). Kesulitan, sudah pasti. Mending jika saat itu sedang ada partner kerja, jika sedang sendirian bagaimana? Untuk itulah kita harus bisa berkomunikasi baik dengan karyawan toko sebelah sehingga bisa menitipkan toko sebentar saat urgent meninggalkan tempat.

Pengiriman Barang
Tentunya harus ada jam khusus di dalam sebuah mall untuk pengiriman barang di masing-masing tempat. Mulai dari persediaan makanan sampai stok barang seperti baju. Hal yang harus diperhatikan adalah pengiriman barang seperti ini tidak boleh dilakukan ketika jam operasional, khususnya ketika sedang banyak pengunjung. Hal ini dilakukan agar pengunjung yang datang tidak merasa terganggu, mengingat juga pengiriman barang seperti ini memiliki stok yang banyak.
Oleh karena itu, para pengirim barang setidaknya harus melakukan tugasnya di luar jam operasional mall. Bisa sebelum buka (pagi-pagi sekali), atau ketika mall sudah tutup (di atas jam 10 atau 11 malam).
Manajemen Khusus
Manajemen khusus di sini merupakan staff mall yang memiliki hak untuk membuat aturan dan mengawasi bagaimana situasi di dalam mall setiap harinya. Tim manajemen khusus biasanya memiliki tempat tersendiri yang tidak terlihat langsung oleh pengunjung.
Peraturan yang dibuat biasanya mengenai jam operasional. Jika suatu saat ada toko yang buka/tutup di luar jam operasional, maka pihak manajemen di sini akan langsung memberikan denda dengan jumlah tertentu. Hal ini dapat terlihat dengan pengawasan securityyang selalu berkeliling dan cctv yang dipasang di beberapa sudut mall. Jadi bisa dibilang bahwa setiap mall memiliki aturan yang tidak boleh dilanggar.
Tugas lain dari pihak manajemen di antaranya adalah memberikan informasi ke setiap tempat/toko/stand melalui surat. Informasi yang diberikan bisa jadi tentang penagihan biaya sewa, pemberitahuan pemadaman listrik, acara yang akan diselenggarakan di mall, dan masih banyak lagi.
Pelatihan Khusus Untuk Security
Menjadi seorang security tentunya harus memiliki fisik dan stamina prima. Oleh karena itu diadakanlah sebuah latihan khusus untuk melatih ketangkasan mereka. Ketika saya masih bekerja dulu, akan ada satu waktu di mana para security secara bersamaan berlatih fisik di tempat yang sepi (biasanya di bassement yang jarang dilihat orang). Latihan fisik biasanya berupa bela diri yang diajarkan oleh pelatih khusus.
Latihan ini dilakukan secara berkala selama beberapa bulan sekali. Maka tak heran jika ada hal-hal di luar dugaan terjadi di dalam mall, para security pasti sudah siap mengantisipasinya.
Tulisan ini berdasarkan pengalaman penulis, maka tidak menutup kemungkinan bahwa di mall lain memiliki kebijakan yang berbeda. Tapi, gambaran umumnya mungkin seperti ini. Jika Anda memiliki kerabat yang (pernah) bekerja di mall juga, bisa langsung ditanyakan kok untuk lebih detailnya. Sekian :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI