Mohon tunggu...
Gilang Rahmawati
Gilang Rahmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari menjadi kuli tinta.

*** silahkan tinggalkan pesan *** ** http://www.kompasiana.com/the.lion ** #GeeR

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Curhat dengan Tuhan

30 Juli 2013   12:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:50 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Di atas kursi yang bergoyang

Aku duduk menatap langit yang kelam

Senja tak jua datang

Hanya rintik air yang menghujam

**

Rasanya

Dingin, menusuk

**

Pada butirbutir air hujan

Dan malam yang datang semakin pekat

Aku menunggu Tuhan

Datang untuk berbincang

**

Ada angin melintas

Menggelitik bulubulu halus pada leherku

Merinding

**

“Tuhan datang?”

Tanyaku dalam hati

Tak ada jawaban, tapi..

Aku percaya Tuhan datang

Pada hawa yang semakin dingin

**

Tuhan..

Boleh aku meminta waktuMu sejenak

Untuk mendengarkan keluhkesahku

Yang tak berkesudahan

**

Tuhan..

Boleh aku meminta rangkulanMu

Untuk menghangatkan kegelisahanku

Yang dingin dan tak ada habisnya

Berkeliaran di kepala

**

Bla bla bla..

Cas cis cus..

Bla bla bla..

Cas cis cus..

**

Oke Tuhan..

Cukup sekian keluhkesahku

Sampai bertemu esok hari

Dengan keluhkesah yang baru

**

Hawa dingin perlahan berganti hangat

Aku beranjak berdiri meninggalkan kursi

Kututup malam dengan kelegaan

****

Bahkan tanpa suara mulut

Tuhan tahu apa yang ingin kubicarakan

Karena Ia Maha Tahu.

********

GeeR

Palangkaraya, 30 Juli 2013.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun