Mohon tunggu...
Gilang Nugraha
Gilang Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Jr. Content Writer

untuk mendukung silahkan donasi di https://saweria.co/Gilangn isi konten Harian

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kamu Kenapa, Manchester United?

9 Mei 2022   16:15 Diperbarui: 9 Mei 2022   16:17 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gameweek premier league ke 37 Manchester United memang sudah dipastikan tidak akan main di Champions League di musim depan dari pekan lalu pada saat seri melawan Chelsea 1-1 di kandang namun yang paling (sepertinya sudah tidak lagi) mengejutkan adalah hasil GW ( Gameweek) ke 37 atau 1 laga terakhir sebelum laga penutup dimana mereka mengalami kekalahan sebesar 4-0 oleh Brighton di kandang mereka American Express Community stadium  .

Memang secara hitung-hitungan Manchester United tidak lagi mengejar posisi apapun di liga namun melihat starting XI yang dipasang oleh " Sang Juru Penyelamat" Ralf Rangnick yang menggantikan Ole Gunnar Solskjaer di akhir tahun lalu adalah pemain-pemain yang dikenal oleh fans sepakbola dari 

  1. Kiper : David De Gea yang memiliki gaji 19,5 juta GBP per tahun atau setara 400 miliar rupiah 

  2. Bek : a. Victor Lindelof 

         b. Raphael Varane 

         c. Diogo Dalot 


         d. Alex Telles yang memiliki rata-rata digaji seharga 32 juta GBP per tahun     atau setara 600 miliar

  1. Pemain tengah : a. Scott Mctominay 

      b. Nemanja Matic 

      c. Anthony Elanga

      d. Juan Mata

      e. Bruno Fernandes yang memiliki kira kira gaji 50 juta GBP per 

                                Tahun

  1. Dan juga gaji Cristiano Ronaldo sebesar 24 juta GBP per tahun atau setara 430 miliar rupiah. 

Harus tertunduk malu di hadapan para pemain Brighton yang satupun pemainnya tidak memiliki gaji yang lebih besar secara satu pemain yang menjadi starter di pertandingan tersebut. Bahkan sampai kesalnya fans Manchester United setempat sampai .

.

Pertanyaanya apakah memang manajemen MU seburuk itu membayar pemain pemain itu setinggi itu dengan bar-bar bak HRD yang menghire dan menggaji pemain secara bar-bar 

menyanyikan chanting (yel-yel) : You don't deserve to wear that jersey kepada pemain nya sendiri, fans Manchester United yang pada awal musim yakin akan membuka keran trophy mereka yang sedang macet dari tahun 2017 dan sudah nirgelar selama 5 tahun berturut-turut, kehadiran Cristiano Ronaldo kembali ke Old trafford adalah salah satu alasan mengapa Fans Manchester United yakin musim ini adalah salah satu musim terbaik mereka dan kembalinya MU ke trek yang sudah biasa mereka jalani pada saat dahulu namun ternyata kenyataannya tidak seindah itu.

Pemain yang datang pada awal musim ini sebenarnya adalah pemain bintang 5 semua dimana Jadon Sancho, Raphael Varane , dan juga CR7 .

Namun ternyata penambahan kekuatan dari segi taktikal tidak memperbaiki Manchester United sepenuhnya dan kemerosotan mulai terlihat di 3 bulan pertama di mana pada akhirnya Ole Gunnar dipecat dimana, dilansir dari media Inggris para pemain di ruang ganti mulai terpecah di era Ole dimana kubu pemain terbagi dua dimana , Kubu pemain Inggris yang dipimpin oleh Harry Maguire sebagai kapten pilihan sepeninggalan Ole melawan Kubu pemain Internasional dimana para pemain ini Menginginkan Cristiano Ronaldo menjadi leader di ruang ganti Manchester United, belum lagi para pemain yang mulai merasa mereka seorang Diva pada saat para pemain ini tidak ingin berlatih sesuai dengan arahan Ralf Rangnick dimana secara taktik dirinya adalah pelatih dengan paham pressing seperti Jurgen Klopp. Dimana secara latihan pastinya membutuhkan latihan fisik yang lebih keras dari sebelumnya terbukti pada saat 2 pertandingan pertama Rangnick di MU berbeda dengan permainan MU yang sekarang secara ogah-ogahan menekan pertahanan lawan.

Awalnya sebagai fans Manchester United pada saat mantan pemain dan mantan pelatih berbicara tentang buruknya suasana latihan di Carrington ( komptek kamp latihan MU), hanya merasa bahwa omongan mantan pemain dan pelatih tersebut hanyalah gorengan media saja dan merasa bahwa Manchester United baik-baik saja namun hal ini sekarang dikatakan secara blak-blakan oleh Ralf Rangnick sendiri dan hal ini di konfirmasi secara langsung. Dan omongan dari Jose Mourinho, Louis Van Gaal, Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez sedikit sedikit mulai terbukti.

Pertanyaannya apakah dengan mensinkronkan antara manajemen dengan pelatih , dengan adanya Ten Hag dan juga Ralf sebagai direktur teknik dan manajer baru akan bisa membawa kejayaan ke Manchester Merah kembali. Yang perlu saya ingatkan kepada fans MU jangan menaruh ekspetasi terlalu tinggi dahulu kepada tim ini 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun