Mohon tunggu...
Gilang Nugraha
Gilang Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Jr. Content Writer

untuk mendukung silahkan donasi di https://saweria.co/Gilangn isi konten Harian

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Sebuah Sistem Penyebab "Perang Dunia Ketiga" Bernama Algoritma

7 Januari 2021   07:51 Diperbarui: 7 Januari 2021   08:00 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sosial Media adalah hal yang saat ini tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan kita bahkan mungkin ada beberapa dari kita yang meluangkan waktu lebih banyak untuk bersosialisasi melalui telepon genggam yang kita miliki dibandingkan dengan bersosialisasi di kehidupan nyata. 

Pada dasarnya sosial media mungkin dianggap sebagai hal yang mempermudah koneksi kita dengan orang lain seperti yang dilakukan anda untuk melihat tulisan saya di salah satu website dimana tulisan saya ini ditayangkan, namun apakah tidak ada efek samping pada hal yang sehari-hari kita gunakan tersebut?

Pada dasarnya tidaklah begitu indah, salah satu alasan mengapa kita tidak bisa lepas dari telepon genggam saat ini adalah karena benda tersebut cenderung menawarkan sesuatu yang ingin kita lihat seperti misalnya ketika anda mulai tertarik pada suatu hobby yang anda minati, maka tidak heran ketika anda membuka telepon genggam kita cenderung betah terhadapnya, dan suatu hal itu bukanlah sesuatu yang simple saja namun diatur pada sebuah konsep bernama algoritma.

Apa itu algoritma?

Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritme adalah prosedur langkah-demi-langkah untuk suatu perhitungan. Algoritma digunakan untuk perhitungan, pemrosesan data, dan penalaran otomatis. Algoritma adalah metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas dari instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik.

Maka dari itu tidak heran bahwa ketika anda sedang tertarik akan sesuatu maka sesuatu itu akan muncul pada laman di social media anda yang saling berhubungan, pada awalnya hal ini dilakukan untuk mempermudah para pengiklan untuk menargetkan pasar mereka namun pada saat ini justru algoritma memiliki fungsi lebih jauh daripada itu, bahkan yang paling terasa adalah sebuah algoritma  bisa dilakukan untuk memanipulasi suatu proses demokrasi. 

Bukan secara langsung mengubah suatu suara menjadi besar dan kecil namun mengendalikan cara berpikir kita dalam suatu kegiatan berpolitik , misalnya anda menyukai suatu calon pilihan namun karena sistem ini para pemilik sosial media bisa mengendalikan pikiran anda dimana nantinya pilihan lain yang tersedia tidak bisa kita akses dan yang muncul justru adalah keburukan-keburukan dari calon lain.

Ketika misalnya anda sudah menyukai A dengan pikiran open minded mungkin kita agak tertarik untuk mengulik calon B namun karena suatu sistem yang telah ditinggalkan pada ponsel anda maka berita yang anda cari tentang B justru malah muncul dengan menunjukkan kekurangan dari B dan memaksa kita secara psikologis tetap memilih A karena pemberitaan yang muncul di telepon genggam anda adalah pemberitaan buruk tentang B.

Hal ini diatur sedemikian rupa tergantung dengan apa minat yang akan anda miliki. Karena apa karena para pengiklan ingin iklannya tetap anda tonton dan tidak peduli seberapa benar berita yang muncul di telepon genggam anda. Mungkin beberapa dari anda berkata memang seburuk apa hal ini jika memang terjadi di kehidupan kita?

Jawabannya adalah sangat buruk karena dengan sistem yang tersedia tersebut membuat pikiran kita semakin sempit dan hanya ingin melihat sesuatu yang ingin kita lihat dan semua berita hoaks pun nantinya jika menarik dan sesuai dengan apa yang kita mau dan membuat kita lebih lama di depan layar komputer atau telepon genggam kita maka suatu perusahaan yang menjalankan sistem ini akan senang. 

Seperti misalnya trending youtube yang tersedia sekarang kebanyakan tentang suatu berita dan berita yang muncul itu pun sesuai dengan SEO (search engine optimization) untuk mendapatkan sebuah monetisasi mungkin beberapa dari kita sudah tahu bahwa seorang youtuber akan mendapatkan uang asalkan video yang mereka buat banyak ditonton olah orang-orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun