Mohon tunggu...
Gilang abitio
Gilang abitio Mohon Tunggu... Mahasiswa yang sedang menempuh program sarjana ilmu komunikasi S1

saya seseorang yang sangat tertarik pada bidang jurnalistik terutama pada pos berita dan tulisan budaya,hobi saya berkegiatan dialam dan kegiatan budaya terutama pada pelestarian tosan aji.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ricikan dan Variasi rancang Bangun disetiap Zaman

2 Oktober 2025   08:03 Diperbarui: 2 Oktober 2025   08:03 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kesimpulannya, dunia keris menunjukkan dua hal yang berjalan beriringan. Pertama, ricikan yang menentukan dhapur secara umum tetap sama sepanjang zaman. Kedua, rancang bangun bilah, gonjo, atau bagian lain dari keris mengalami perubahan di setiap periode. Perubahan tersebut memberi tanda khas yang melekat pada setiap era, misalnya gonjo tinggi pada keris Jenggolo, bilah kecil pada keris Majapahit, dan tungkaan gonjo pada keris Pakubuwono. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari peran penguasa yang ingin meninggalkan ciri khas pada masa pemerintahannya.

Bagi para kolektor maupun empu, perbedaan-perbedaan ini sangat membantu. Kolektor dapat mengidentifikasi keris berdasarkan ciri teknis yang spesifik, sedangkan empu dapat meniru atau melestarikan gaya sesuai rujukan dari masa lalu. Dengan cara itu, dunia keris tetap terjaga kesinambungannya, sekaligus tetap menyimpan keragaman bentuk yang menjadi penanda perjalanan sejarah keris di Nusantara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun