Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Efek Domino Dualisme Tata Kelola Sepak Bola Indonesia

24 November 2020   14:41 Diperbarui: 25 November 2020   20:58 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aliansi Aremania Make Malang Great Again (MMGA) yang diikuti sekitar 2000 orang menggelar aksi damai bentuk kegerahan Aremania atas kasus dualisme yang sudah terjadi selama 9 tahun lamanya dari kawasan Patung Singa hingga Gedung DPRD Kota Baru Malang, Jawa Timur, Senin (16/11/2020) siang. (KOMPAS.com/Suci Rahayu)

Opsi pembahasan terkait dualisme klub akan dilakukan pada kongres tahunan di Bandung pada 8 Januari 2017. Semangat Bonek untuk menyatukan Persebaya tak surut. Mereka datang dan melakukan aksi di halaman Hotel Aryaduta, Bandung, tempat dimana kongres tahunan berlangsung. Singkat cerita, jerih payah Bonek Mania terbayar. Persebaya 1927 akhirnya kembali diakui oleh PSSI.

Apa yang dilakukan Bonek bisa dijadikan Aremania sebagai referensi untuk menyelesaikan sengkarut konflik dualisme tata kelola. Dengan presisten selama bertahun-tahun mereka terus berjuang menyatukan Persebaya yang terlilit dualisme lewat berbagai aksi. Selamat berjuang Arek-arek Malang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun