Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apolitis Pengasingan Mesut Ozil dari Skuad Arsenal

25 Oktober 2020   18:25 Diperbarui: 25 Oktober 2020   18:48 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nama Mesut Ozil tidak dicantumkan dalam skuad Arsenal yang akan berlaga di Liga Primer dan Liga Europa. (Sumber gambar: Bleacher Report).

Sejak bergabung dari Real Madrid tujuh tahun silam, Ozil telah berkontribusi bagi Arsenal lewat 44 gol dalam 254 penampilan di semua kompetisi. Artinya, peran pemain berpaspor Jerman itu bisa dibilang konsisten setiap musimnya.

Namun semuanya berubah saat Unai Emery datang. Konon Ia tidak begitu disukai oleh eks pelatih Sevilla itu. Pun saat tim dikendalikan oleh pelatih sementara Freddie Ljunberg dan masa transisi di awal penunjukan Mikel Arteta, Desember 2019 silam.

Menit bermain Ozil mulai sedikit menurun. Ia tak lagi vital di lini tengah Arsenal. Bahkan pasca-lockdown bulan Maret 2020 Ozil belum terlihat lagi diturunkan dalam pertandingan resmi yang dijalankan Meriam London itu. Juru latih Arsenal saat ini, Arteta, telah menjelaskan bahwa keputusan mendepak Ozil dari skuad Liga Primer dan Liga Europa murni karena hal teknis di sepak bola.

"Saya harus membuat keputusan terbaik untuk tim demi memenangkan pertandingan sepak bola dan kompetisi. Jadi saya harus bersikap adil kepada dia [Ozil] dan pemain lainnya dan membela kepentingan klub. Setiap orang bebas mengutarakan perasaannya. Menurut saya, ini adalah keputusan taktis sepak bola dengan pemikiran jernih," ungkap Arteta. Seperti dinukil dari ESPN.

Eks asisten Pep Guardiola itu juga mengatakan komunikasinya dengan Ozil berjalan cukup intens dan menegaskan bahwa keputusannya itu tak ada kaitannya dengan hal-hal non-teknis.

"Saya sudah cukup adil dengannya, level komunikasi saya dengan dia sangat intens. Saya sedih karena saya harus mencoret tiga pemain dari daftar, jelas hal itu tidak pernah menyenangkan. Selain itu, ini tidak ada kaitannya dengan perilaku [empatinya pada Muslim Uighur] atau pemotongan gaji seperti yang sering saya baca di berita-berita," jelasnya.

Hal senada diutarakan pakar sepak bola Eropa, Guillem Balague. Ia berdalih bila korelasi antara keputusan Arteta dengan pandangan politik Ozil tidaklah relevan. Sebabnya Ozil telah dipanggil dan dimainkan sejak dia membuat komentar tentang Muslim Uighur. Artinya, semua pihak mesti melihat keputusan ini berbasis pada hal teknis di sepak bola.

"Saya menemukan spekulasi bahwa Ozil telah disingkirkan karena sikap politiknya sebagai alasan utama. Dia telah bermain dan dipanggil sejak dia membuat komentar tentang Cina dan Muslim Uighur. Anda harus melihat gambaran yang lebih luas [dalam pandangan sepak bola]," kata Balague. Seperti dinukil dari BBC.

"Mengapa dua manajer terakhir kesulitan menemukan cara untuk memasukannya? Dia berbakat, tidak diragukan lagi, tetapi bakat saja tak cukup di level elit. Anda harus berkomitmen, antusias, mengikuti intruksi di lapangan, bekerja keras dalam latihan dan di pertandingan, dengan atau tanpa bola, memiliki kepercayaan pada grup dan pemimpin. Semua yang diperlukan," sambungnya.

"Sangat mudah untuk memengaruhi fans Arsenal dengan menyarankan ada agenda tersembunyi di sini, tapi mengapa dua manajer menentang melakukan yang terbaik untuk tim mereka sendiri dengan meninggalkan Ozil?" tambahnya lagi.

"Apakah mereka perlu memaksakan standar yang tidak cocok? Saya mendapat kesan Ozil harus melihat ke cermin sendiri dan jujur dengan apa yang dilihatnya. Ozil tidak dapat memberikan pengaruh pada pertandingan secara teratur dan sekarang manajer [Arteta] merasa bahwa yang terbaik bagi tim adalah meninggalkannya dari skuad Liga Primer dan Liga Europa," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun