Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Potensi Pola Tiga Bek di Liga 1 2019

21 Mei 2019   14:34 Diperbarui: 22 Mei 2019   08:37 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman (jersey hijau) bersalaman dengan pelatih Barito Putera, Jaksen F. Tiago (jersey hitam)| Sumber:bolasport.com

Tak penting melihat posisi Djadjang Nurdjaman atau pun Jaksen Tiago berada di pihak mana. Pada dasarnya, pola tiga bek memang lebih efektif untuk melumpuhkan tim yang mengandalkan formasi 4-4-2.

Pasalnya dalam hitungan defense tiga bek, biasanya dua bek tengah berfungsi untuk menjaga dua striker lawan, sedangkan satu bek tengah sisanya bertugas untuk membaca bola hasil daripada duel salah satu dari dua rekannya tadi. Untuk mematikan posisi sayap, dua bek sayap bisa turun ke belakang artinya saat memeragakan transisi negatif (dari menyerang ke bertahan) pemain bertahan menjadi lebih banyak dengan jumlah lima pemain.

Dengan begitu, dibutuhkan kondisi fisik prima bagi pemain yang difungsikan sebagai bek sayap. Sebab WB (wing back) dalam posisi ini punya dua tupoksi yaitu harus selalu terlibat saat tim melakukan transisi positif (dari bertahan ke menyerang) dan transisi negatif.

Hal tersebut jadi dilematis tersendiri bagi para pelatih yang hendak menerapkan skema tiga bek. Sebab pada formasi 3-5-2 dibutuhkan dua bek sayap dengan stamina bagus. Berbeda dengan 3-4-3, bek sayap bisa berbagi tugas dan berkombinasi dengan penyerang sayap. Formula ini yang diandalkan Conte di Chelsea pada musim 2016/17. 

Victor Moses yang ditugaskan sebagai bek sayap kanan didampingi oleh Pedro Rodriguez, sedangkan di posisi seberang Marcos Alonso berkombinasi dengan Eden Hazard. Meski begitu, pola 3-4-3 juga punya konsekuensinya tersendiri. Gelandang menjadi sangat terbatas, dua gelandang mesti bekerja lebih ekstra untuk menyeimbangkan permainan.

Jika dibandingkan dengan formula 3-5-2, jelas 3-4-3 kalah di posisi sentral permainan andai tim tak punya gelandang dengan visi dan stamina bagus. Pun sebaliknya 3-5-2 butuh bek sayap dengan stamina dan penetrasi di atas rata-rata sebab Ia bekerja sendirian menyisir zona serangan dan zona pertahanan lewat sisi sayap. 

Selain peranan bek sayap, sebuah tim yang ingin menerapkan pola tiga bek mesti punya ball playing defend, contoh relevan dari pemain terbaik di posisi ini adalah Leonardo Bonucci.

Seperti kita ketahui bersama, selama ini pola tiga bek memang kerap dicap "identik dengan tim-tim yang mengagungkan permainan defense". Namun pelatih seperti Antonio Conte tidak memasang tiga bek hanya untuk bertahan saja, pelatih asal Bari tersebut terus mengembangkan formula tersebut.

Hal demikian yang membuat Jaksen F. Tiago bersama Barito Putera dan Djadjang Nurdjaman bersama Persebaya Surabaya dinilai berpotensi untuk terus mengembangkan pola tiga bek timnya. Sebab Jaksen telah bereksperimen sejak musim lalu, Ia kerap menguji pola tiga bek timnya pada Liga 1 2018. 

Pun dengan Coach Djanur -- sapaan akrab Djadjang Nurdjaman -- Ia kedapatan pernah menimba ilmu ke Italia saat menukangi Persib. Dimana Italia menjadi portofolio terbaik formasi tiga bek.

Persebaya Belum Full Team, Barito Butuh Waktu
Liga 1 yang dikenal dengan permainan terbuka itu cukup membuat pola tiga bek yang terlihat mempesona agak riskan dimainkan secara rutin. Itu kenapa para pelatih yang berkiprah di Indonesia jarang sekali mengandalkan pola tiga bek. Walaupun ada, mereka hanya menggunakan formasi tersebut dalam situasi-situasi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun