Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menikmati Mie Instan Buatan Zlatko Dalic

15 Juli 2018   14:03 Diperbarui: 15 Juli 2018   14:23 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: AP Photo/Frank Augstein)

Intensitas pressing yang menuntut pergerakan dari para pemain seolah menjadi beban tersendiri. Jika dilakukan dalam 1-2 pertandingan mungkin tidak terlalu memengaruhi kebugaran. Namun jika dilakukan terus menerus, resiko cedera tak bisa ditampik.

Apalagi para pemain Kroasia ini hendak tampil di final dalam kondisi kelelahan. Setelah bermain 120 menit sebanyak dua kali di fase knock-out dan perempat final. Tapi apapun hasilnya di final nanti, Dalic telah mengubah tim ini dengan cara berbeda.

Saat tim lain bermain ambigu dan lebih mengandalkan tempo lamban atau dalam arti teknik sepakbola: lebih taktikal. Tim ini terlihat sangat agresif sejak babak penyisihan berlangsung. Tak ada keraguan dalam melakukannya. Dalic mewanti-wanti melalui sang kapten Luka Modric bahwa Piala Dunia 2018 adalah yang terakhir bagi generasi emas ini. Mereka harus menikmatinya di tengah paradoks instan yang mengantar mereka ke final malam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun