Intensitas pressing yang menuntut pergerakan dari para pemain seolah menjadi beban tersendiri. Jika dilakukan dalam 1-2 pertandingan mungkin tidak terlalu memengaruhi kebugaran. Namun jika dilakukan terus menerus, resiko cedera tak bisa ditampik.
Apalagi para pemain Kroasia ini hendak tampil di final dalam kondisi kelelahan. Setelah bermain 120 menit sebanyak dua kali di fase knock-out dan perempat final. Tapi apapun hasilnya di final nanti, Dalic telah mengubah tim ini dengan cara berbeda.
Saat tim lain bermain ambigu dan lebih mengandalkan tempo lamban atau dalam arti teknik sepakbola: lebih taktikal. Tim ini terlihat sangat agresif sejak babak penyisihan berlangsung. Tak ada keraguan dalam melakukannya. Dalic mewanti-wanti melalui sang kapten Luka Modric bahwa Piala Dunia 2018 adalah yang terakhir bagi generasi emas ini. Mereka harus menikmatinya di tengah paradoks instan yang mengantar mereka ke final malam ini.