Mohon tunggu...
gijenal
gijenal Mohon Tunggu... Administrasi - hearer

ingin menjadi pendengar yang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahasia

31 Agustus 2018   16:45 Diperbarui: 31 Agustus 2018   17:28 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku punya rahasia kecil yang kuselipkan di bawah keyboard komputer kerjaku
Adalah sebuah rindu
Juga sepotong kenangan yang selalu kusantap sebagai makan siangku
Adalah seonggok waktu, yang kuterjebak dalam rongganya 

Adalah ibu-bapak dan seorang adik lelaki yang tak kecil-kecil amat
Adik laki-laki ku tumbuh di ruang sebelah yang tak ada pintunya,
Sehingga tak bisa bertemu bapak
Sementara ibu kadang loncat lewat jendela untuk meyusuinya,
Dan aku hanya bisa mengintipnya dari luar rumah lewat lubang yang kulubangi dengan haru

Rahasia lain kulipat di saku kemeja kerja
Adalah sebuah riuh rasa
Lewat earphone, bersenandung lagu tema keluarga yang mengingatkanku akan pedasnya cinta dan manisnya kecewa,
Yang bikin mataku mual, muntah air mata,
Lalu aku harus cepat lari ke toilet sebelum ada rekan yang melihat
Jangan lupa bawa tissue barang enam sampai tujuh helai

Kucuran keran ku keras-keraskan,
Biar tiada yang mengupingi isak-sedu-sedan
Harapku hanya satu;
Punya foto keluarga,
Biar bisa kutaruh di dompet dan kubawa kemana-mana

Ruang kerja, Agustus 2018, gijenal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun