Aku punya rahasia kecil yang kuselipkan di bawah keyboard komputer kerjaku
Adalah sebuah rindu
Juga sepotong kenangan yang selalu kusantap sebagai makan siangku
Adalah seonggok waktu, yang kuterjebak dalam rongganyaÂ
Adalah ibu-bapak dan seorang adik lelaki yang tak kecil-kecil amat
Adik laki-laki ku tumbuh di ruang sebelah yang tak ada pintunya,
Sehingga tak bisa bertemu bapak
Sementara ibu kadang loncat lewat jendela untuk meyusuinya,
Dan aku hanya bisa mengintipnya dari luar rumah lewat lubang yang kulubangi dengan haru
Rahasia lain kulipat di saku kemeja kerja
Adalah sebuah riuh rasa
Lewat earphone, bersenandung lagu tema keluarga yang mengingatkanku akan pedasnya cinta dan manisnya kecewa,
Yang bikin mataku mual, muntah air mata,
Lalu aku harus cepat lari ke toilet sebelum ada rekan yang melihat
Jangan lupa bawa tissue barang enam sampai tujuh helai
Kucuran keran ku keras-keraskan,
Biar tiada yang mengupingi isak-sedu-sedan
Harapku hanya satu;
Punya foto keluarga,
Biar bisa kutaruh di dompet dan kubawa kemana-mana
Ruang kerja, Agustus 2018, gijenal