Mohon tunggu...
Benedict Argian Giri Putra
Benedict Argian Giri Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa Perantauan Kaltim Tinggal di DIY (Pulau Jawa)

Seorang manusia lagi belajar

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Refleksi Dari Peristiwa Penganiyaan David Ozora : Amarah Bisa Membawa Malapetaka

25 September 2025   15:33 Diperbarui: 25 September 2025   15:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masa remaja dan masa muda adalah masa momentum untuk menikmati hidup, walaupun bisa menikmati harus hati-hati yakni ego diri karena umur remaja dan baru masuk kuliah yakni masih labil seperti mengalami perubahan perasaan, mencari jati diri, dan emosi. Jadi kita masih dalam fase ini baik masa remaja maupun baru masuk kuliah harus waspada, mengontrol diri, dan mengenai hal ini supaya kita tidak kejadian yang tidak terjadi, kita refleksi dalam flashback yakni : Penganiyaan David Ozora pada 20 Februari 2023 lalu.

Bermula kejadian penganiyaan David Ozora Dari masalah pribadi antara korban David dan pelaku Mario Dandy Satriyo yang dimulai karena laporan dari seorang pacar pelaku (Agnes Gracia) mengaku mendapatkan perlakuan aneh atah tidak baik oleh David, gara-gara ada laporan dari pacar alhasil amarah Mario mulai meluap dan tempramental mulai naik pada akhirnya mulai merencanakan kekerasan terhadap David sebagai pembalasan walaupun ini terkesan tidak baik. Tetapi Mario tidak bisa sendirian jadi mau mencari orang untuk ikut serta (back up) dalam perencanaan kekerasan terhadap David dengan cara mengajak Shane Lukas ikut kejadian ini. Semua rencana tersebut sudah dimatangkan, pada akhirnya Mario dan 2 orang ngajak David di satu kompleks salah satu perumahan di Pesanggarahan, Jakarta Selatan sambil membawa mobil rubicon yang Mario suka pamerkan alias terkesan “flexing” gitu. Di sebuah gang kompleks mulailah kejadian peristiwa penganiyaan dengan membawa amarah oleh Mario ke David dengan awal memaksa David push up puluhan kali kemudian sikap tobat dengan meletakan kedua tangan di belakang badan dan pada akhirnya David kena merasakan hal sangat tidak enak yakni dianiaya berat seperti dipukul dan ditendang sehingga kepala sama tubuh David sakit banget sampai David tergeletak di gang oleh Si Mario dengan amarah atau tingkat ego sudah tidak terkendali karena tempramental sama ternyata Mario bukannya menyesal malah senang kelakuan diri yang sudah tidak pantas ke David sampai akhirnya Mario terus-terusan kekerasan terhadap Mario sampai David sudah berdarah dan tidak sadarkan diri sehingga Mario bilang ke David “seandainya kamu mati, aku tidak menyesal ditangkap polisi”. Gara-gara kejadian itu pelaku melakukan kekerasan terhadap David sudah kena tabur tuai yakni para keamanan di perumahan mulai membawa David ke RS sama para pelaku mulai diamankan sehingga para pelaku (Mario, Shane, sampai AG) kena batu akhirnya jadi tersangka dikarenakan ego pelaku, tidak hanya pelaku saja gara-gara melihat kebusukan pejabat yang suka hal-hal tidak pantas seperti Ayah Mario yakni Rafael Alun kena terseret karena ketahuan flexing selama jadi pegawai pajak sampai ia jadi dipecat dan diperiksa KPK. Jadi inilah peristiwa nyata yang disampaikan sebagai refleksi.

Selepas melihat kronologi dan cerita peristiwa nyata yang bikin kita merinding sebagai danger dan refleksi bagi semua pembaca ini supaya bisa mengontrol diri dengan baik dan jangan melakukan hal-hal negatif yang bisa menyebabkan karma dan tabur tuai ke hal tidak diinginkan, Buddha berkata mengenai amarah yakni "Kamu tidak akan dihukum karena kemarahan, tapi kamu akan dihukum oleh kemarahanmu” yang ucapan Sang Buddha yang artinya bahwa kemarahan itu sendiri menjadi sumber penderitaan dan hukuman bagi si pelaku, bukan karena ada pihak luar yang memberikan hukuman, begitu pula dalam hadits bagi umat Islam yakni "Barang siapa menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari Kiamat" (HR. Abu Daud & Ibnu Majah) yang artinya Orang yang bisa mengendalikan dan menahan amarahnya meskipun memiliki kesempatan untuk mengeluapkannya, akan diberi balasan berupa keridhaan dan pahala yang besar dari Allah SWT pada hari kiamat, karena telah berbuat baik dan mengendalikan diri sendiri dan ada ayat di Alkitab bagi umat kristiani yakni Efesus 4:26-27 yakni “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis” artinya jangan biarkan kemarahanmu menyebabkan kesalahan, dan selesaikan masalah kemarahanmu segera pada hari yang sama agar Iblis tidak punya kesempatan untuk menghancurkanmu. Jadi semua dalam ajaran agama dan filosofi kehidupan mengenai amarah yakni jangan mementingkan amarah lebih tinggi sehingga bisa menjadi malapetaka seperti halnya kejadian Penganiayaan David Ozora sampai korban tersebut dirawat RS dan menimbulkan trauma sama kalau ada masalah seperti ini bicarakan baik-baik dan menyelesaikan dengan kekeluargaan dan kepala dingin seperti jangan sungkan kasih tau ke orang tua nanti bakal cari solusi terbaik apalagi bisa menyelesaikan dengan mediasi sama cara lain supaya bisa ego diri perlahan kurang akhirnya jadi lebih baik sama hatinya enak dan bisa mengontrol dengan baik. Semoga kejadian peristiwa kekerasan terhadap David Ozora tidak terulang lagi dimasa yang akan datang dan refleksi ini sebagai pembelajaran untuk kita menjadi lebih baik lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun