Mohon tunggu...
Izham Giffari
Izham Giffari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis pengetahuan pintar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk mengembangkan kemampuan dalam hidup sehari-hari melalui kegiatan sebagai penulis ilmu pengetahuan secara besar & luas.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penggantian Nama Laut Cina Selatan

23 Juni 2023   16:30 Diperbarui: 23 Juni 2023   16:38 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ketika ketegangan dan konflik antara negara-negara di sekitar Laut Cina Selatan meningkat, ASEAN harus mempertimbangkan solusi yang dapat mengurangi ketegangan dan mempromosikan kerja sama di kawasan ini. 

Laut Cina Selatan telah menjadi pusat sengketa teritorial selama bertahun-tahun. Klaim teritorial China, terutama sembilan garis putus-putusnya, telah menyebabkan gesekan signifikan dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia.

Banyak negara Asia Tenggara telah mengambil langkah ini. Misalnya, Filipina dan Vietnam masing-masing mengganti nama sebagian Laut Cina Selatan menjadi Laut Filipina Barat dan Laut Timur. 

Bahkan, Indonesia juga telah bergabung dalam perubahan ini, mengganti nama wilayah utara yang kaya sumber daya di sekitar Kepulauan Natuna sebagai Laut Natuna Utara pada tahun 2017. 

Memberi laut nama yang mencerminkan kepentingan bersama dan aspirasi negara-negara di kawasan akan memperkuat rasa persatuan dan solidaritas. 

Sumber: Seasia.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun