Ketika ketegangan dan konflik antara negara-negara di sekitar Laut Cina Selatan meningkat, ASEAN harus mempertimbangkan solusi yang dapat mengurangi ketegangan dan mempromosikan kerja sama di kawasan ini.Â
Laut Cina Selatan telah menjadi pusat sengketa teritorial selama bertahun-tahun. Klaim teritorial China, terutama sembilan garis putus-putusnya, telah menyebabkan gesekan signifikan dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia.
Banyak negara Asia Tenggara telah mengambil langkah ini. Misalnya, Filipina dan Vietnam masing-masing mengganti nama sebagian Laut Cina Selatan menjadi Laut Filipina Barat dan Laut Timur.Â
Bahkan, Indonesia juga telah bergabung dalam perubahan ini, mengganti nama wilayah utara yang kaya sumber daya di sekitar Kepulauan Natuna sebagai Laut Natuna Utara pada tahun 2017.Â
Memberi laut nama yang mencerminkan kepentingan bersama dan aspirasi negara-negara di kawasan akan memperkuat rasa persatuan dan solidaritas.Â
Sumber: Seasia.com