Mohon tunggu...
Giens
Giens Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

I like reading, thinking, and writing.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Terungkap, Ada Pesan "Politik" untuk Prabowo-Sandi dalam Lagu Tema Asian Games 2018

20 Januari 2021   10:11 Diperbarui: 20 Januari 2021   10:21 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, bukan hanya itu "kesalahan" si cawapres. Karena selain titiknya banyak hingga ribuan, beliau juga bukan hanya mengejar titik. Kita tahu ada Bu Lia, Bik Narti, Bu Lies, dan bahkan Pak Najib yang justru  laki-laki. Jadi, bukan hanya titik. Dalam hal ini sang cawapres non-petahana terbukti tidak fokus. Kalah fokus sama capres-nya, Pak Prabowo.

Pak Prabowo tidak mengejar banyak titik. Pak Prabowo hanya mengejar satu titik, tetap fokus satu titik, hanya itu, titik itu. Titik yang mana? Titik yang sekilas mirip Via Valen. Apa? Nggak mirip? Coba perhatikan lagi. Sama cantiknya, kan? Sudah, percaya saja.

Ada lagi detail tambahan yang sarat makna, yaitu goyang dayung Presiden Jokowi saat lagu tema itu dinyanyikan dalam pembukaan AG  2018. Pak Jokowi mendayung tak hanya sekali. Mendayung, berhenti, lalu mendayung lagi. Artinya apa? Saran untuk kembali mendayung. Mendayung apa? Mendayung bahtera. Bahtera apa? Bahtera kehidupan. Kehidupan apa? Kehidupan yang baru (lagi). Sudah. Tidak perlu diperjelas lagi.

Begitulah yang saya tangkap. Benar tidaknya tendensi pada lagu tema AG 2018 yang saya jabarkan ini, semua bebas menyimpulkan. Bisa jadi penciptanya justru tidak menyadari kalau lirik lagu yang ditulisnya itu mengandung pesan visioner tersembunyi. Atau sebaliknya, semua itu sengaja dia rancang sedemikian rupa atas pesanan....Pak Jokowi? Entahlah. Hanya sayang saja kalau pesan seunik itu tak tersampaikan. Makanya saya tuliskan. Apa? Mengapa baru sekarang? Kalau dulu-dulu, saya takut disomasi emak-emak pepes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun