Mohon tunggu...
Giens
Giens Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

I like reading, thinking, and writing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jawaban Istikharah Ibu Pertiwi, Terkabulnya Salawat Asyghil Para Kiai dan Santri

30 Juni 2019   09:16 Diperbarui: 30 Juni 2019   10:32 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pxhere.com

Seperti dideskripsikan dalam lagu, Ibu Pertiwi tidak pernah ceria, apalagi jingkrak-jingkrak. Jika disebut-sebut namanya, biasanya Ibu Pertiwi diceritakan sedang susah, air matanya berlinang, akhirnya merintih dan berdoa. Doa apakah?

Kalau masa pilpres, khususnya pilpres 2019, Ibu Pertiwi berdoa memohon petunjuk. Secara agama Islam, Ibu Pertiwi akan melakukan salat istikharah agar diberi kemudahan dan ketetapan hati oleh Tuhan dalam menentukan pilihan. Hasilnya?

Tuhan telah memilihkan pelindung untuk Ibu Pertiwi. Memang, bagi sebagian pihak, ketetapan itu tidak menyenangkan. Tapi, asalkan benar-benar masih percaya pada Tuhan, niscaya ketetapan itu akan diterima dengan lapang dada. Karena itulah pilihan Tuhan. Masak mau memprotes Tuhan?

Namun, sebagian orang memang mempertanyakan ketetapan Tuhan itu. Mereka beranggapan ketetapan itu bukan dari Tuhan. Calon dari merekalah yang sebenarnya ditetapkan Tuhan. Apalagi dibumbui cerita tentang mimpi orang suci. Kalau sudah seperti ini, diskusi model apapun tidak akan menemukan solusi, satu pihak hanya mau menang sendiri.

Sebagian golongan sudah menengarai fenomena ini jauh-jauh hari sebelum hari -- H pemungutan suara. Mereka adalah para santri dan kyai (sejati). Mereka benar-benar mengkhawatirkan kondisi negerinya. Saking khawatirnya, digelarlah doa bersama alias istighosah. Salah satu doa yang dilafadzkan bersama-sama adalah salawat Asyghil.

"Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammad wa asyghilidz dzolimin bidz dzolimin wa akhrijna min bainihim salimin wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in."

Arti bacaan salawat asyghil (atau sering juga disebut salawat asyghil lidz dzolimin bidzolimin) adalah sebagai berikut.

"Ya Allah, berikanlah salawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah salawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau." 

Oleh karena merupakan doa, salawat itu dilafadzkan dengan nada rendah atau lembut, bukan dengan pekikan garang berapi-api. Versi Nissa Sabyan feat Fadli Habibi di channel Youtube cukup pas mewakili.


Nah, mari saksikan kondisi pasca-pilpres 2019. Menurut saya, salawat Asyghil itu dikabulkan Allah. Tentu saja ini subjektif. Ada keberpihakan di sini. Saya merasa berpihak pada negeri ini. Mungkin begitu pula dengan kubu seberang. Dan karena sama-sama banyak umat Islamnya, mungkin juga mereka mengumandangkan salawat yang sama. Tapi kalaupun iya, pastinya beda nada. Mereka terbiasa melantunkan nada-nada tinggi dan garang soalnya ... hahaha. Ah, sudahlah.. mari berdamai saja.
--
Tanpa bermaksud mengabaikan doa dari rakyat Indonesia dengan berbagai agama dan kepercayaan lain, saya hanya mengulas dari sudut pandang keyakinan saya. Salam Bhinneka Tunggal Ika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun