Mohon tunggu...
GIAT 12 TRIMULYO
GIAT 12 TRIMULYO Mohon Tunggu... Anggota KKN Giat 12 Trimulyo UNNES

Anggota KKN Giat 12 UNNES Desa Trimulyo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UNNES GIAT 12 Dukung Digitalisasi dan Kunjungi UMKM Rumah Produksi Jenang: Belajar Langsung Proses Produksi dari Awal Hingga Siap Jual

23 Agustus 2025   20:30 Diperbarui: 23 Agustus 2025   20:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Produksi Pembuatan Jenang

Kendal, 30 Juli 2025 -- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program GIAT 12 melakukan kunjungan ke UMKM Rumah Produksi Jenang milik Ibu Bibah di Dusun Margosono, Desa Trimulyo. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja mahasiswa untuk mengenalkan potensi lokal sekaligus mendukung pemberdayaan UMKM desa.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa berkesempatan menyaksikan langsung proses pembuatan jenang tradisional. Proses dimulai dari penyiapan bahan, pengolahan adonan, hingga tahap pemasakan yang memakan waktu sekitar tujuh jam. Pembuatan jenang dilakukan dengan cara tradisional yang tetap menjaga cita rasa khas dan diwariskan secara turun-temurun.

Ibu Bibah, selaku pemilik usaha, menyambut hangat kehadiran mahasiswa dan berbagi kisah perjuangannya dalam mempertahankan jenang sebagai produk unggulan lokal. Ia juga menceritakan berbagai tantangan yang dihadapi, khususnya dalam bidang pemasaran dan distribusi produk.

Selain belajar produksi, mahasiswa UNNES juga membantu digitalisasi usaha jenang. Beberapa langkah yang dilakukan adalah pendaftaran usaha ke Google Maps agar mudah ditemukan oleh konsumen serta pembuatan logo usaha untuk memperkuat identitas dan branding produk. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di era digital.

Mahasiswa juga berdiskusi bersama pemilik UMKM terkait strategi pemasaran modern, seperti penggunaan media sosial dan kemasan yang lebih menarik. Dengan demikian, produk jenang tidak hanya unggul dalam rasa, tetapi juga memiliki daya tarik visual dan jangkauan pasar yang lebih luas.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa dapat menghadirkan manfaat nyata, baik dalam pelestarian tradisi maupun pengembangan ekonomi lokal. Melalui pengalaman langsung di lapangan, mahasiswa tidak hanya belajar tentang kewirausahaan sosial, tetapi juga berkontribusi dalam membawa UMKM desa menuju era digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun