Mohon tunggu...
Gia Safitri
Gia Safitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang siswi SMA yang gemar merangkai kata. Pemimpi yang handal, serta pemalas sejati. Banyak hal yang ingin dicapai, tetapi enggan memulai.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Fungsi, Kegunaan, dan Contoh Penggunaan Elipsis

23 Juli 2023   19:07 Diperbarui: 23 Juli 2023   19:32 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Elipsis adalah tanda baca yang menandai penghilangan suatu kata atau frasa dari teks aslinya secara sengaja oleh penulis. Tanda ini mampu menunjukkan henti pada pembicaraan, akal yang belum habis, ketidakyakinan akan kalimat yang hendak dikatakan, serta penurunan volume pada kesenyapan atau aposiopesis.

Elipsis atau penyingkat merupakan sebuah tanda berupa simbol titik tiga ( ... ) yang diapit spasi. Elipsis biasa digunakan untuk menandai kalimat yang terputus atau bagian kalimat yang dihilangkan. Tanda baca ini dapat membantu kamu untuk menggunakan kalimat yang tidak harus ditulis atau diucapkan secara utuh supaya tidak terlalu panjang. Sehingga, kalimat yang digunakan menjadi lebih efektif.

Berbeda dengan elipsis di tengah kalimat yang berjumlah tiga titik ( ... ), maka pada akhir kalimat elipsis berupa empat titik ( ....). Hal tersebut dikarenakan pada akhir kalimat, tanda elipsis diikuti titik sebagai pengakhir sebuah kalimat.

Fungsi dan Kegunaan

1. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan. 

Contoh :

- Kecelakaan itu disebabkan ... pengendara yang tidak mematuhi aturan.

- Pada jam satu dini hari, wanita itu terbangun karena ....

- ..., melainkan karena cintaku hanya untukmu.

2. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.

Contoh : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun