Mohon tunggu...
Giant Reinal
Giant Reinal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka motret

Suka motret pake hape

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manajemen Perbankan di Indonesia, Pentingkah?

11 Mei 2021   23:06 Diperbarui: 11 Mei 2021   23:08 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pngegg.com/

Manajemen Risiko merupakan sejumlah rangkaian aktivitas metodologi serta prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan diharapkan bisa mengendalikan risiko yang akan timbul dari kegiatan perbankan. 

Risiko yang dimaksudkan adalah seluruh kegiatan yang dapat menimbulkan kerugian perbankan di masa yang akan datang dengan melakukan  proses pengelolaan risiko kredit seperti analisis kredit. 

Tentunya perbankan di Indonesia sendiri sudah melakukan analisis-analisis untuk mengurangi dampak kerugian yang sewaktu-waktu terjadi dimasa depan, alangkah tepatnya jika suatu bank dapat melakukan Manajemen Risiko Perbankan dengan sangat baik mungkin dapat meminimalisir kerugian dari aktivitas perbankan.

Semakin kesini tentunya perkembangan bisnis perbankan semakin maju dan semakin marak, bukan hanya pelaku yang ikut terlibat dalam bisnis ini harus berkembang juga pengetahuan mengenai perbankan tetapi para pengawas perbankan juga harus memperbahrui pengetahuan  mengenai tren resiko perbankan yang mungkin akan dihadapi di masa yang akan datang. P

ada prakteknya, untuk pengawasan perbankan yang stabil diperlukan infrastruktur yang memadai misal,  akuntan publik yang independen, peraturan perbankan yang memadai, penyelesaian permasalahan perbankan dengan baik, dan masih banyak lagi faktor pendukung Manajemen Risiko dalam Perbankan.

Tak dapat dipungkiri lagi bahwasannya manajemen risiko perbankan amat sangat penting sekali dilakukan dengan tepat oleh setiap manajemen bank. 

Bisnis ini bisa saja dirasa cukup aman, akan tetapi jika kita tela'ah lebih dalam, ternyata perbankan Indonesia sendiri mempunyai risiko yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bisnis lain yang berkembang di Indonesia. 

Risiko dapat timbul mungkin pada awal nya bank selalu meminjamkan kredit kepada nasabah dengan nominal yang fantastis dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Untuk jangka waktu yang pendek sepertinya aliran dana dari kredit masih akan tetap mengalir dengan baik-baik saja atau dapat dikatakan lancar, tetapi jika jangka waktu yang cukup panjang, belum tentu masih akan tetap baik-baik saja. 

Selain itu, pihak manajemen bank sendiri masih menggunakan prinsip mengutamakan keuntungan perusahaan sehingga sering mengesampingkan resiko yang ada pada setiap kebijakan yang diambil. 

Dalam sebuah kebijakan juga tidak terlepas dari peranan manajemen bank yang ikut serta berperan mengawasi dan menetapkan kebijakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun