Nasib....
Sesuai dengankamus besar Bahasa Indonesia na·sib diartikan sebagai (n) sesuatu yg sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang; takdir.
Bukankah Tuhan itu maha adil? bukankah manusia adalah makhluk Tuhan yang bertanggung jawab atas semua perbuatannya?
Benarkah nasib itu ada? kalau ada.... maka pertanyaannya adalah? dimanakah letak keadilan Tuhan? dimanakah kebabasan manusia sebagai mahkluk Tuhan ?
Karena kalau Tuhan sudah menentukan nasib manusia, maka manusia tidak memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya, manusia tidak perlu lagi bertanggungjawab atas semua yang diperbuatnya... karena apa? karena semua yang diperbuatnya bukan atas kehendaknya pribadi tetati semua sudah ditetapkan dan atas kehendak Tuhan.
Kalau nasib itu ada maka manusia tidak lebih dari boneka atau pemain sinetron yang setiap pemerannya tidak memiliki hasrat dan kehendak, yang ada hanya hasrat dan kehendak Tuhan. Jika demikian adanya bisakah manusia dipersalahkan dan dituntut tanggungjawab atas apa yang diperbuatnya? bukankah yang diperbuatnya bukan atas kemauannya sendiri?
Jadi adilkah Tuhan, yang telah menentukan kehidupan setiap manusia? mengapa Tuhan menciptakan si A yang hidupnya lebih baik dari si B? apa dasarnya Tuhan menentukan nasib si A dan si B?
Kalau nasib itu ada, maka betapa malangnya manusia yang hanya jadi obyek dan tidak pernah bisa bertindak sebagai subyek dalam kehidupannya sendiri....
Nasib.. ooohh... nasib....