Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita dan Misterinya

7 Oktober 2021   11:30 Diperbarui: 7 Oktober 2021   11:49 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image wanita pixabay.com

Karena Ia hapuslah lara, sejuk dirona mata, bernyanyi dengan gairah, lembut dihati dan lidah.

Salah salah ironman saja bisa goyah, larut tersesat dekapannya. bersimbah air telaga, raga, bermandi bunga sekian rupa. minum, makan, suka, duka segalanya lupa.

Terbawa cahaya surga
Hingga terkulai lelah
gagah berujung patah, mati, jadi takberdaya.

Tersekap dekap mahnet pusara, sedikit dibawa gundah gundukan tanah, merah merekah melambungkan logika mengayun ayun dan menerbangkannya, sampai ironman lupa cara mengaktifkan mesin logika. Hanya merasa lalu bertanya

Dimana ia berada?
Dibawah rumput atau dibalik kutub. Diatas pintu atau menyatu dalam gebu. Atau dibalik kelambu berwarna ungu
Aku juga tidak tahu.
Ia bisa terbuka namun tidak dengan dukanya
Ia bisa pecah namun tidak dengan misterinya
Biarlah ia menjadi misteri selamanya.

07102021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun