Karena Ia hapuslah lara, sejuk dirona mata, bernyanyi dengan gairah, lembut dihati dan lidah.
Salah salah ironman saja bisa goyah, larut tersesat dekapannya. bersimbah air telaga, raga, bermandi bunga sekian rupa. minum, makan, suka, duka segalanya lupa.
Terbawa cahaya surga
Hingga terkulai lelah
gagah berujung patah, mati, jadi takberdaya.
Tersekap dekap mahnet pusara, sedikit dibawa gundah gundukan tanah, merah merekah melambungkan logika mengayun ayun dan menerbangkannya, sampai ironman lupa cara mengaktifkan mesin logika. Hanya merasa lalu bertanya
Dimana ia berada?
Dibawah rumput atau dibalik kutub. Diatas pintu atau menyatu dalam gebu. Atau dibalik kelambu berwarna ungu
Aku juga tidak tahu.
Ia bisa terbuka namun tidak dengan dukanya
Ia bisa pecah namun tidak dengan misterinya
Biarlah ia menjadi misteri selamanya.
07102021