Meski inovatif, solusi ini masih memiliki tantangan. Ketergantungan pada Docker dan protokol tertentu bisa menjadi hambatan adopsi di organisasi dengan keterbatasan infrastruktur TI. Selain itu, belum ada pembahasan mendalam mengenai performa sistem dalam skala besar (misalnya ribuan perangkat IoT). Evaluasi kinerja sistem dalam kondisi ekstrem akan sangat membantu dalam penguatan framework ini di masa depan.
***
Rekayasa perangkat lunak tidak lagi hanya bicara tentang bagaimana membuat sistem bekerja, tetapi bagaimana membuat sistem bekerja bersama. Artikel ini menjadi contoh sempurna bahwa arsitektur perangkat lunak yang baik tidak hanya menyelesaikan masalah teknis, tetapi juga menjadi solusi strategis dalam transformasi digital.
Dengan memadukan prinsip SOA, containerization, dan keamanan terintegrasi, Enablers Framework menunjukkan bagaimana kita bisa menghadapi fragmentasi IoT---dan pada akhirnya, menyatukan dunia yang selama ini terpecah belah oleh protokol dan platform.
Giao, J., Nazarenko, A. A., Luis-Ferreira, F., Gonalves, D., & Sarraipa, J. (2022). A framework for service-oriented architecture (SOA)-based IoT application development. Processes, 10(9), 1782. https://doi.org/10.3390/pr10091782
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI