Mohon tunggu...
Ghoni ImamAbdul
Ghoni ImamAbdul Mohon Tunggu... Jurnalis

Jurnalis tidak hidup dengan kata-kata saja, meski terkadang harus memakannya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Srikandi Persinas ASAD Jatipurno Unjuk Ketangguhan di Ajang Pasanggiri 2025: Antara Prestasi, Karakter, dan Pelestarian Budaya

13 Oktober 2025   06:02 Diperbarui: 13 Oktober 2025   06:02 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurutnya, Pasanggiri Putri menjadi contoh bagaimana olahraga tradisional bisa menjadi jalan untuk menanamkan rasa percaya diri dan kemandirian bagi perempuan di tengah era modern yang menuntut keseimbangan antara ketangguhan dan keanggunan.

Haryadi: "Srikandi Persinas ASAD Adalah Generasi Tangguh dan Bermoral"

Dalam laporannya, Haryadi, S.IP., selaku Ketua Pengurus Kecamatan Persinas ASAD Jatipurno, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari pembinaan berjenjang yang dilakukan sejak awal tahun. Ia menjelaskan bahwa Pasanggiri Putri bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga media pendidikan karakter yang menanamkan sportivitas dan rasa persaudaraan antaranggota.

"Kami ingin menunjukkan bahwa srikandi-srikandi Persinas ASAD tidak hanya lembut dan anggun, tetapi juga kuat, tangguh, dan bermental juara. Di sinilah nilai sejati pencak silat --- memadukan kekuatan fisik, kecerdasan emosional, dan keikhlasan hati," tutur Haryadi.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelatih, dewan juri, serta panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini. "Pembinaan tidak berhenti di ajang ini. Justru ini langkah awal untuk melahirkan generasi pesilat putri yang berdaya saing tinggi, tidak hanya di tingkat lokal tapi juga nasional," tambahnya.

Sportivitas dan Semangat Kebersamaan Jadi Sorotan

Sepanjang acara, penonton disuguhi atraksi menarik dari para pesilat yang tampil dengan penuh dedikasi. Gerakan jurus yang luwes namun tegas, iringan musik pencak silat, serta yel-yel khas Persinas ASAD membuat suasana semakin hidup.

Para juri menilai bukan hanya aspek teknik dan estetika, tetapi juga nilai-nilai etika dan disiplin, yang menjadi roh dari bela diri pencak silat. Setiap peserta yang turun ke gelanggang memperlihatkan hasil latihan panjang, kesabaran, dan rasa hormat kepada pelatih serta sesama pesilat.

Dari Kompetisi ke Inspirasi: Perempuan dan Bela Diri di Era Modern

Pasanggiri Putri Persinas ASAD Jatipurno 2025 tidak hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan bela diri, tetapi juga manifestasi kebangkitan peran perempuan dalam pelestarian budaya bangsa.

Melalui kegiatan ini, para pesilat putri belajar untuk menjadi pribadi yang kuat, berani, sekaligus berintegritas. Dalam konteks sosial, hal ini menjadi pesan kuat bahwa pemberdayaan perempuan tidak selalu diukur dari jabatan atau gelar, tetapi juga dari kemampuan menjaga diri, menjunjung nilai, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun