Mohon tunggu...
Ghoffar Maarif
Ghoffar Maarif Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Jangan Sampai ada atau tidak adanya kita didunia sama saja" Karanganyar, Surakarta | Kavaleri 2012 | ITS

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Korupsi Merajalela, Mahasiswa Ngapain?

12 November 2013   11:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:16 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Beri aku 10 pemuda (mahasiswa) akan kugoncangkan dunia” sepenggal pidato Soekarno, salah satu pendiri bangsa ini, yang mengisyaratkan begitu penting peran mahasiswa dalam mengubah kehidupan bangsa ini. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri. Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata. Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia. Jika kita lihat permasalahan di negeri sudahlah sangat pelik. Mulai dari permasalahan budaya, ekonomi, politik sampai permasalahan agama. Sudah saatnya mahasiswa menjalankan perannya sebagai Agent Of Change, Iron Stock, Social Control dan Moral Force.

Jika saya ambil contoh permasalahan bangsa ini yang mungkin tidak akan selesai adalah korupsi. Akhir -akhir ini masalah korupsi mulai mencuat lagi dibicarakan publik, terutama dalam media massa baik lokal maupun nasional. Pada dasarnya, korupsi merupakan tindakan yang merugikan negara dan dapat merusak sendi-sendi kebersamaan bangsa. Sekarang ini pelaku korupsi tidak hanya berasal dari kalangan nasionalis saja tetapi kalangan agamis pun sudah berusaha berlomba-lomba melakukan praktik haram tersebut. Seakan-akan para pemimpin bangsa ini sudah tidak dapat dipercaya lagi. Namun apakah kita mau bangsa ini hancur hanya karena korupsi?Korupsi adalah bahaya laten yang harus kita selesaikan bersama-sama. Dengan demikian, agar bangsa dan negara ini tidak roboh karena faktor internal maka mau tidak mau korupsi harus diberantas. Korupsi dapat menggerogoti sikap mental dan moral bangsa sehingga menimbulkan sikap saling tidak percaya dalam masyarakat dan pada akhirnya akan membawa bangsa ini ke jurang kehancuran.

Ada beberapa cara penanggulangan korupsi, baik yang bersifat preventif maupun yang represif. Selain itu, penanggulangan korupsi ini harus dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah maupun segenap elemen masyarakat. Mahasiswa, sebagai agen perubahandiharapkan mampu ikut serta mengatasi permasalahan bangsa ini terutama dalam hal korupsi. Sebagai bagian dari elemen masyarakat yang berkarakter intelek, jiwa muda, dan idealis, mahasiswa harus mengambil fungsi dan perannya dalam upaya menanggulangi masalah korupsi. Dalam konteks gerakan anti-korupsi mahasiswa juga diharapkan dapat tampil di depan menjadi motor penggerak. Mahasiswa didukung oleh kompetensi dasar yang mereka miliki, yaitu: integralistik, kemampuan berpikir kritis, dan keberanian untuk menyatakan kebenaran. Dengan kompetensi yang mereka miliki tersebut mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan, mampu menyuarakan kepentingan rakyat, mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang bersifat koruptif, dan mampu menjadi pemantaulembaga-lembaga negara dan penegak hukum.

Dengan berbekal sebagai manusia yang terdidik, mahasiswa diharapkan mampu mengubah kebiasaan-kebiasaan dengan menanamkan nilai anti-korupsi. Nilai yang dimaksud adalah nilai kejujuran, kepedulian, keberanian, kerja keras, keadilan dan spiritual. Penanaman nilai tersebutlah yang diharapkan mampu membawa dampak baik sehingga membuat bangsa ini lepas dari jeratan korupsi. Hal ini yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dalam melakukan peran gerakan anti korupsi adalah sikap kritis yang harus selalu dijaga dan dibawa ketika masa pasca kampus. Dengan mengadakan seminar, lokakaraya dan kegiatan anti korupsi lainnya diharapkan dapat membekas di hati setiap mahasiswa. Dengan demikian nilai anti korupsi yang telah tertanam tersebut tidak akan luntur dan dapat diwaiskan ke generasi berikutnya. Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa sehingga apabila nilai – nilai antikorupsi sudah tertanam sejak awal maka memutus rantai budaya korupsi yang telah lahir sejak lama. Dengan terbebasnya bangsa ini dari korupsi maka pembangunan bangsa ini dapat berjalan dengan lancar serta membawa bangsa ini kepada kejayaan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa yang akan menggantikan pemimpin-pemimpin bangsa nantinya sudah saatnya menjalankan nilai-nilai peran dan fungsi mahasiswa sehingga diharapkan nantinya nilai tersebut bisa menjadi pengontrol kita kelak ketika pada saatnya menggantikan posisi para pemimpin bangsa.

Hidup Mahasiswa !!!

Hidup Rakyat Indonesia !!!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun