   Filosofi hidup yang ada atau tercermin pada pepatah, lagu, dan cerita rakyat yang mengajarkan nilai-nilai seperti kesederhanaan, keharmonisan dengan alam, dan kehidupan berkelompok yang saling mendukung. Kearifan lokal ini juga merupakan bagian integral dari identitas masyarakat Sulawesi Tengah dan sudah berperan penting dalam melestarikan budaya dan alam yang ada di wilayah tersebut.
   Beberapa kearifan lokal yang tersedia di Sulawesi Tengah yaitu sistem adat yang mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk tata cara dalam melaksanakan upacara adat, penyelesaian konflik, dan pengelolaan sumber daya alam yang ada. Sulawesi memiliki pengetahuan lokal tentang tumbuhan obat tradisional, pengelolaan hutan, dan praktik kearifan lokal lainnya yang membantu masyarakat bisa beradaptasi dengan lingkungan mereka.
Cara masyarakat melestarikan alam
   Cara warga Sulawesi Tengah dalam melestarikan alamnya seperti keindahan pulau dan teluk yang ada dengan berbagai cara. Para masyarakat dilibatkan dalam program-program pendidikan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebesihan dan melestarikan alam. Sekolah-sekolah serta organisasi masyarakat sering sekali mengadakan kampanye tentang pengelolaan sampah, konservasi alam, dan perlindungan untuk spesies yang terancam punah.
   Masyarakat Sulawesi Tengah juga aktif dalam pengelolaan sampah dengan teknik mendaur ulang, memisahkan sampah organik dan non-organik, serta mengurangi penggunaan plastik yang digunakan sekali pakai. Serta ada program-program pembersihan pantai dan pulau juga sering di adakan untuk membersihkan sampah yang berserakan di sekitar pantai. Masyarakat sangat berperan aktif dalam mengembangkan ekowisata dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitarnya.
   Warga yang berada di Sulawesi Tengah juga berpartisipasi dalam program konservasi yang di adakan oleh pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat untuk melindungi habitat laut dan beberapa spesies yang mungkin sudah terancam punah di pulau dan teluk yang ada.Â
Warga bekerja sama dengan pihak yang berwenang untuk menjaga dan mengendalikan aktivitas manusia yang dapat merusak lingkungan disekitar, seperti penangkapan ikan secara ilegal, pembuangan limbah dari industri, dan perusakan terumbu karang. Dengan adanya upaya kolaboratif ini, warga Sulawesi Tengah berusaha menjaga keindahan pulau dan teluk yang mereka miliki agar tetap terlestari dan dapat dinikmati oleh beberapa generasi mendatang.
