Kurang tidur menjadi masalah umum di kalangan remaja. Jadwal sekolah yang padat, tugas yang menumpuk, hingga kebiasaan bermain gadget hingga larut malam menjadi faktor penyebabnya. Banyak remaja yang tidur hanya 4 sampai 6 jam per hari. Seperti dikutip dari laman Alodokter, remaja usia 14-17 tahun memerlukan waktu tidur yang ideal per harinya adalah 8-10 jam. Kurangnya waktu tidur dapat membawa dampak yang serius bagi kesehatan fisik, mental, dan prestasi akademik.
- Hilang Konsentrasi Belajar
Kurang tidur berdampak pada tingkat konsentrasi. Remaja yang tidurnya cukup cenderung memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi dan lebih fokus. Hilangnya konsentrasi membuat remaja sulit menyerap informasi baru, kemampuan belajar, dan akan berakibat pada nilai akademik yang menurun.
- Stres yang Meningkat
Remaja yang kurang tidur lebih sering mengalami stres, cemas, dan depresi. Kurangnya istirahat dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur suasana hati, itu dapat menyebabkan mereka lebih mudah marah.
- Kesehatan Tubuh Menurun
Kurang tidur juga dapat menyebabkan imunitas remaja menurun dan lebih rentan terkena penyakit seperti flu dan batuk. Seperti dikutip dari laman Alodokter, efek dari kurang tidur memicu munculnya penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, stroke, dan kanker.
Untuk mengatasi masalah ini, remaja perlu untuk menerapkan pola tidur yang lebih sehat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Membuat jadwal tidur yang konsisten.
- Menghindari penggunaan gadget sebelum tidur.
- Mengurangi kafein.
Kurang tidur pada remaja bukan hanya memengaruhi prestasi akademik, tetapi juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menerapkan kebiasaan tidur yang sehat agar dapat beraktivitas dengan optimal setiap hari. Dengan menjaga pola tidur yang baik, remaja dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan menjaga daya tahan tubuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI