Mohon tunggu...
Ibn Ghifarie
Ibn Ghifarie Mohon Tunggu... Freelancer - Kandangwesi

Ayah dari 3 anak (Fathia, Faraz dan Faqih) yang berasal dari Bungbulang Garut.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Meneguhkan Cinta Kasih

16 Mei 2022   11:13 Diperbarui: 16 Mei 2022   20:17 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktik Cinta Kasih dan Welas Asih di Boyolali, Jawa Tengah (Dok Sammaditthi Foundation) 

Marilah umat Buddha sekalian melaksanakan moderasi beragama dengan menerapkan cinta kasih dan kasih sayang disertai kebijaksanaan, kesusilaan (moral), dan keteguhan pikiran (meditasi) agar kotoran pikiran dapat dikurangi bahkan dilenyapkan sehingga terbangunlah kedamaian masyarakat di Indonesia. (Kompas, 15 Mei 2022).

Upaya menebarkan cinta kasih dan welas asih ini perlu kita renungkan dan praktikan secara bersama-sama, seperti yang telah dicontohkan oleh Gautama. Bagi Sang Buddha usaha ini bukan hanya menghapus kebencian dari pikirannya, tetapi memastikan pikiran itu penuh dengan welas asih, menghendaki kesejahteraan bagi seluruh makhluk hidup.

"Kebencian tak akan hilang dengan kebencian. Kebencian akan hilang dengan cinta kasih; Jika muncul suatu dendam terhadap siapa pun, maka orang seharusnya mengembangkan cinta kasih terhadapnya; Wahai para Bhikku, apa pun dasar yang ada untuk membuat agar perbuatan baik menghasilkan kelahirna yang akan datang. Semangat itu tidak akan menyemai satu perenambelas bagian dalam penyebaran pikiran cinta kasih. Penyebaran cinta kasih melampui semua itu dan bersinar cerah, terang benderang." (itivuttaka 27).

Diseluruh penjuru tidak ada seorang pun yang dicintai melebihi kecintaan terhadap diri sendiri; orang lain pun sangat mencintai dirinya sendiri. Oleh karena itu, mereka yang mencintai dirinya tidak seharusnya menganiaya makhluk lain. (khuddaka nikaya)

Gautama menyadari lima "larangan" tradisional tentang keadaan yang tidak membantu (akusala), menyakiti, berdusta, meracuni dan seks harus diimbangi dengan yang positif. 

Alih-alih sekedar menghindari agresi. Ia selalu bersikap lembut dan baik kepada segala sesuatu dan setiap orang, menanamkan pikiran penuh cinta kasih dan kebaikan, tidak berbohong dan perlu untuk memastikan apa pun yang diucapkannya itu bernalar, akurat, jernih dan bermanfaat. 

Pada setiap tahap perjalanan dan yoginya jauh ke lubuk pikirannya yang secara sengaja membangkitkan emosi cinta--"perasaan yang meluas dan tidak terukur yang tidak mengenali kebencian"--mengarahkan ke empat penjuru dunia tanpa pengecualian satu pun tanaman, hewan, kawan, lawan dari radius simpati ini. (Karen Armstrong, 2013:338-380).

Dengan demikian, pikiran damai, sikap mental yang tenang berakar pada pengungkapan perhatian, kasih sayang, rasa berterima kasih, puji sukur, sebab cinta, kasih sayang, welas asih dan tenggang rasa merupakan watak dasar yang dibutuhkan segenap makhluk hidup untuk membangun kehidupan beragama dan meneguhkan peradaban cinta ini. 

Kekuatan Cinta

Dalam konteks Indonesia yang tidak jelas arah kebijakan pemerintah ini kiranya kita perlu belajar dari Aung San Suu Kyi dalam menjalani kehidupan sehari-hari di bidang politiknya, yang menjadikan cinta kebaikan sebagai asas tindakan politis. 

Peraih nobel perdamaian ini mengakui, rasa takut adalah kebiasaan yang dapat dilepaskan dari didinya, sesuah Ia memiliki pengalaman bertahun-tahun di luar negeri. Rasa takut berjalan seiring dengan metta, kebaikan yang benuh kasih. Karena dengan metta rasa saling percaya dapat tercipta, meskipun selalu timbul pertentangan yang mengakibatkan rasa tidak aman, selau dapat terjadi juga rekonsiliasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun