Mohon tunggu...
GheMax
GheMax Mohon Tunggu... SysAdmin

We Can Do What U Can't Do

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

BBM Campur Etanol : Salah Pemerintah, Pertamina, atau Persepsi Publik?

8 Oktober 2025   15:19 Diperbarui: 8 Oktober 2025   15:19 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BBM Campur Etanol (Source : Istimewa)

Belakangan, publik dihebohkan oleh kabar bahwa BBM Pertamina mengandung etanol, sementara BBM dari Shell, BP, dan Vivo tidak. Banyak yang langsung menyimpulkan, "Pertamina mencampur bensin, berarti kualitasnya turun."

Tapi, apakah benar begitu? Mari kita lihat dari sisi teknis, kebijakan, dan bisnisnya.

Apa Itu Campuran Etanol?

Campuran etanol (misalnya E10 berarti 10% etanol + 90% bensin) bukan hal baru di dunia energi.
Amerika Serikat, Brasil, dan Jepang sudah puluhan tahun menggunakan bahan bakar dengan kandungan bioetanol.

Tujuannya sederhana:

1. Mengurangi ketergantungan impor minyak,

2. Menekan emisi karbon, dan

3. Mendukung energi terbarukan dari sumber lokal seperti tebu atau singkong.

Indonesia pun sedang menuju ke arah itu lewat program bahan bakar bioetanol yang menjadi bagian dari kebijakan Energi Baru Terbarukan (EBT) pemerintah.

Apakah Pemerintah Salah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun