Mohon tunggu...
GheMax
GheMax Mohon Tunggu... SysAdmin

We Can Do What U Can't Do

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Di Bawah Prabowo, Negara Akhirnya Menantang Mafia Tambang

6 Oktober 2025   19:24 Diperbarui: 6 Oktober 2025   19:24 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo kembalikan 6 Smelter ke PT Timah ( Source : Viva / Tim Media Presiden)

4. Sanksi korporasi progresif. Cabut izin dan diskualifikasi direksi yang terbukti terlibat, bukan sekadar denda administratif.

5. Rehabilitasi ekologis. Kerusakan lingkungan akibat tambang ilegal harus dipulihkan dengan dana escrow dari hasil penyitaan aset.

Keenam smelter yang kini dikuasai negara hanyalah permukaan dari gunung es ekonomi gelap yang menyandera sumber daya alam Indonesia.

Fakta bahwa para pemilik dan direksi sudah dijatuhi hukuman menunjukkan bahwa jaringan mafia SDA benar-benar hidup di dalam sistem formal.

Namun ada hal penting yang membedakan situasi sekarang dengan masa sebelumnya, baru di era pemerintahan Prabowo Subianto, langkah hukum berani ini benar-benar dijalankan.

Selama bertahun-tahun, semua orang tahu kebocoran besar dalam tata niaga timah tetapi tak banyak yang berani menyentuhnya.

Kini, negara menindak, menyita, dan menutup ruang bermain para pelaku.

Inilah perbedaan mendasar antara wacana dan tindakan: dari sekadar janji pemberantasan, menjadi langkah nyata yang menyentuh jantung kekuasaan ekonomi ilegal.

Keberanian politik inilah yang menentukan apakah negara sungguh berdaulat atas kekayaan alamnya, atau kembali tunduk pada kekuatan modal dan jaringan rente.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun