Mohon tunggu...
Ghefira Nur Azzahra
Ghefira Nur Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Follow!

Selanjutnya

Tutup

Medan

Mahasiswa KKN Gung Pinto Ikuti Pelatihan Budidaya Kopi oleh PT Olam Indonesia

4 September 2025   15:53 Diperbarui: 4 September 2025   15:51 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medan. Sumber ilustrasi: TRIBUNNEWS/Aqmarul Akhyar

Berastagi, 25 Agustus 2025 --- PT Olam menggelar penyuluhan dan pelatihan budidaya kopi bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Gung Pinto di Berastagi, Kabupaten Karo. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong regenerasi petani kopi yang selama ini didominasi oleh petani lansia dan menjaga keberlanjutan produksi kopi Indonesia.

Pelatihan yang diikuti oleh mahasiswa KKN UIN Sumatera Utara diselenggarakan pada Senin, 25 Agustus 2025 dengan narasumber dari para staff PT olam sendiri. Materi yang disampaikan meliputi pembibitan, persiapan media tanam, usia tanaman kopi, jenis penyakit tanaman, kendala dalam budidaya, serta masa pengisian polybag.

Bagus Arif Prabowo selaku field staff sustainability, menjelaskan bahwa tujuan utama penyuluhan ini adalah meregenerasi petani kopi dengan melibatkan generasi muda. "Mayoritas petani kopi saat ini sudah berusia lanjut, sehingga kami ingin mengajak pemuda, termasuk mahasiswa KKN, untuk terlibat aktif agar kopi tetap lestari dan berkembang," jelas Bagus.

Program ini menargetkan edukasi minimal 200 pemuda berusia di bawah 25 tahun setiap tahun. "Kami berharap dengan edukasi ini, pengetahuan budidaya kopi dapat terus berkembang dan sektor kopi Indonesia tetap bertahan hingga tahun 2050," tambahnya.

PT Olam membina lebih dari 120 desa di Kabupaten Karo dan sekitarnya, termasuk Deli Serdang. Melalui program ini, mereka berharap mahasiswa dan pemuda tidak lagi merasa malu untuk berkecimpung di sektor pertanian kopi yang menjanjikan. "Dengan pengelolaan yang baik, satu hektar lahan kopi bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp140 juta per tahun," ungkap Bagus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun