Mohon tunggu...
Ghassani Zatil Iman
Ghassani Zatil Iman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just a girl who loves to write about everything

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

A Ghost Story, Dimana Memori adalah Hal Paling Berharga

3 Mei 2023   11:17 Diperbarui: 3 Mei 2023   11:28 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A Ghost Story (2017) (https://featuresandfictions.com/a-ghost-story-review-and-analysis-modern-horror-at-its-best/)

Tidak ada yang lebih menakutkan di dunia ini selain daripada kematian. Tidak hanya kematian diri kita yang pasti akan menanti di masa depan, namun juga kematian dari orang-orang terdekat, yang mana bisa mencakup keluarga, teman, pasangan atau bahkan seorang publik figure. Meskipun ide dari kematian dan harus meninggalkan orang terdekat itu sendiri mengerikan, namun tak bisa dipungkiri bahwa 'dilupakan' adalah salah satu hal terburuk dari proses kematian.

Kita sebagai seorang manusia tidak bisa dipungkiri hanyalah satu dari berjuta makhluk hidup di luar sana. Tidak semua haruslah mengenai kita dan akan ada saatnya kita akan dilupakan bahkan oleh orang terdekat. Pada tahun 1990-an dikembangkanlah untuk mendefinisikan apa yang sekarang disebut "complicated grief disorder" atau "prolonged grief disorder".

Yang dimana gejalanya dibagi menjadi distres perpisahan, termasuk kerinduan yang terus-menerus dan pikiran berulang mengenai kehilangan, dan distres traumatis. Termasuk didalamnya kesulitan menerima kematian, merasa kehilangan sebagian dari diri sendiri, marah karena kehilangan, rasa bersalah, atau kesulitan dalam kembali terlibat dalam aktivitas sosial atau lainnya.

Tidak ada yang tahu pasti hingga kapankah seseorang akan berkabung ketika ditinggalkan oleh orang terdekat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute pada tahun 2020, umumnya seseorang akan tetap berduka dalam waktu 6 bulan, namun sebagian besar akan hilang dalam waktu 1 sampai 2 tahun.  Lambat laun seseorang akan melupakan rasa berkabung tersebut dan melupakan orang yang meninggalkan kita tersebut.

Kematian, kehilangan seseorang yang berharga dan rasa takut untuk dilupakan dan melupakan inilah yang menjadi tema utama dalam film supernatural drama A Ghost Story (2017) karya David Lowery. Film ini mengikuti perjalanan seorang suami yang hanya disebutkan sebagai 'C' dalam menjalani kesehariannya sebagai seorang hantu, setelah terlibat dalam kecelakaan mobil. Sehari-harinya ia harus menyaksikan bagaimana istrinya yang awalnya bersedih akan kepergiannya akhirnya mulai menemukan cinta baru dan pindah dari rumah tersebut.

Ia juga harus menyaksikan berbagai penghuni baru dari rumahnya. Bagaimana semua orang tumbuh dan berusaha menghadapi masa depan. Semua orang, kecuali dirinya sendiri. Ia terjebak di dalam rumahnya sendiri dengan hanya 1 misi yang bahkan pada awalnya pun tidak ia sadari, yaitu membaca catatan yang ditinggalkan oleh istrinya.

Ada suatu percakapan yang saya sangat sukai dalam film ini. Yaitu ketika 'C' melihat hantu lain yang berada di rumah tetangganya dan mereka memiliki percakapan singkat, dimana sang hantu lainnya berkata bahwa ia menunggu seseorang, namun ia tidak mengingat siapa orang yang ia tunggu. Semakin lama berada di dunia, 'C' dan hantu lainnya mulai melupakan lingkungan disekitar mereka, melupakan kejadian yang terjadi selama hidupnya dan bahkan melupakan mengenai siapa dirinya sendiri.

 A Ghost Story sukses membuat penonton terhanyut dengan ide utama ini. Bahwa sesungguhnya yang paling ditakutkan oleh manusia adalah bukanlah tentang kematian itu sendiri. Namun dilupakan oleh orang-orang terdekat, ditinggalkan serta melupakan orang-orang terdekat. Oleh karena itu, selagi keluarga terdekat masih berada di sisi kita, kumpulkanlah kenangan dan memori manis. Meskipun ada saatnya kita akan melupakan memori manis tersebut, setidaknya kita mengetahui bahwa kenangan-kenangan tersebut tersimpan baik dalam otak dan hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun