Mohon tunggu...
ghafira fasha
ghafira fasha Mohon Tunggu... Universitas Airlangga

berenang dan bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wisata Danau Weekuri Kalenarogo: Menggabungkan Keindahan Alam dan Keunggulan Studi Manaajemen Perhotelan UNAIR

14 Oktober 2025   20:57 Diperbarui: 14 Oktober 2025   20:57 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://superlive.id/superadventure/artikel/in-depth/danau-weekuri-si-cantik-dari-sumba-yang-aksesnya-sulit-dan-minim-fasilitas

Abstrak

Danau Weekuri merupakan salah satu destinasi wisata alam unggulan di Desa Kalenarogo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Daya tarik utama danau ini terletak pada airnya yang jernih dengan warna biru kehijauan yang memukau, serta kandungan airnya yang payau akibat percampuran air laut yang masuk melalui celah batu karang. Artikel ini bertujuan untuk mengulas potensi pengembangan Danau Weekuri sebagai destinasi wisata berkelanjutan dan relevansinya terhadap pembelajaran di Program Studi Manajemen Perhotelan Universitas Airlangga (UNAIR). Metode yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan konseptual. Hasil kajian menunjukkan bahwa Danau Weekuri dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran lapangan, riset terapan, dan kegiatan pengabdian masyarakat bagi mahasiswa dalam menerapkan teori manajemen destinasi, pelayanan wisata, serta promosi pariwisata berkelanjutan. Kolaborasi antara dunia akademik dan pengelolaan wisata lokal berpotensi menciptakan model pengembangan pariwisata yang seimbang antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Kata Kunci: Danau Weekuri, Manajemen Perhotelan, Pariwisata Berkelanjutan, Universitas Airlangga, Sumba Barat Daya

Pendahuluan

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan keindahan alam dan keanekaragaman budaya, menjadikannya memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Salah satu destinasi yang memikat perhatian wisatawan adalah Danau Weekuri, yang terletak di Desa Kalenarogo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Keunikan danau ini terletak pada karakteristik airnya yang payau, hasil dari rembesan air laut yang menembus celah-celah batu karang dan mengisi cekungan alami di pesisir pantai.

Proses terbentuknya Danau Weekuri terjadi secara alami selama ribuan tahun akibat hantaman ombak yang mengikis dinding karang hingga menciptakan celah besar. Dari celah inilah air laut masuk dan membentuk laguna alami yang kini menjadi danau air asin nan jernih. Warna airnya yang bergradasi biru kehijauan serta pantulan cahaya matahari menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Fenomena ini menjadikan Danau Weekuri sebagai salah satu keajaiban alam yang langka di kawasan timur Indonesia.

Keindahan tersebut tidak hanya menawarkan potensi wisata, tetapi juga peluang pengembangan pendidikan berbasis praktik. Dalam konteks akademik, khususnya bagi mahasiswa Program Studi Manajemen Perhotelan Universitas Airlangga, Danau Weekuri dapat dijadikan media pembelajaran lapangan yang mengintegrasikan teori dan praktik manajemen pariwisata, pelayanan tamu, serta keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, keterkaitan antara keindahan alam Danau Weekuri dan keunggulan akademik UNAIR menjadi bentuk sinergi nyata antara dunia pendidikan dan sektor pariwisata.

Pembahasan

Keunikan Danau Weekuri menjadikannya berbeda dari danau pada umumnya. Airnya yang berasal dari laut memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjung, sementara lingkungan sekitar yang masih alami menciptakan suasana tenang dan menyejukkan. Tebing karang di sekeliling danau menjadi daya tarik tambahan yang memungkinkan wisatawan menikmati panorama dari berbagai sudut pandang. Potensi inilah yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan agar memberikan manfaat ekonomi tanpa merusak keaslian alam.

Selain aspek rekreasi, Danau Weekuri juga menyimpan nilai edukatif yang tinggi. Lokasi ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar bagi mahasiswa Manajemen Perhotelan UNAIR dalam memahami berbagai aspek pengelolaan destinasi wisata—mulai dari pelayanan wisatawan, manajemen fasilitas, hingga strategi promosi pariwisata berbasis digital. Tantangan utama dalam pengembangan kawasan ini meliputi keterbatasan infrastruktur dan akses jalan yang masih belum optimal, sehingga diperlukan pendekatan manajerial yang kreatif dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun