Mohon tunggu...
Ghafi HutamaGilang
Ghafi HutamaGilang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Universitas Mercu Buana Yogyakartadak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi UMKM Menghadapi Revolusi Industri 4.0

28 Agustus 2021   09:29 Diperbarui: 28 Agustus 2021   09:49 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pembembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja dan teknologi persyaratan tertentu. KKN merupakan kegiatan yang berhubungan degnan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan.

Era revolusi industri 4.0

 Merupakan era perkembangan teknologi digital menjadi kunci dari pertumbuhan ekonomi. Perkembangan teknologi digital akan memudahkan para pelaku bisnis terutama pelaku UMKM yaitu dapat menekan biaya promosi dan biaya pemasaran sampai ke luar negeri. Peningkatan PDB di Indonesia sebesar 56% merupakan kontribusi dari UMKM (Kompas, 2018). UMKM sering disebut sebagai sektor ekonomi yang penting bagi perekonomian nasional karena memberikan kontribusi bagi PDB Indonesia dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar.

Berdasarkan studi dari Mc. Kinsey institute dinyatakan bahwa apabila UMKM memanfaatkan e-marketplace untuk berjualan, maka UMKM dapat berkembang dua kali lebih cepat dibandingkan tanpa e-marketplace. Namun, menjadi tidak signifikan ketika sejumlah 59,9 juta UMKM di Indonesia hanya 3,97 juta UMKM yang sudah memanfaatkan e-marketplace untuk menjual produknya. Oleh karena itu Kementrian Kominfo bekerjasama dengan perusahaan e-marketplace mendukung gerakan ayo berjualan online (Kompas, 2018). Hal ini tentunya ditujukan untuk mendorong UMKM Indonesia agar mampu bersaing dengan produk luar melalui e-marketplace.


1. Pemasaran Produk Melalui Media Sosial 

Peningkatan penggunaan media sosial dari tahun ke tahun semakin bertambah pesat menjadi alasan media sosial menjadi media pemasaran yang sangat efektif untuk memperkenalkan produk UMKM kepada target pasar luas. Penggunaan media sosial tersebut dengan cara merencanakan konten yang menarik dan konsisten untuk posting media sosial, serta menuangkan pesan promosi di dalamnya untuk menawarkan produk yang dimiliki oleh UMKM. Dengan menggunakan media sosial dalam pemasarannya, UMKM Sleman bisa lebih memperluas area pemasarannya. Pelaku UMKM di Sleman menggunakan media sosial mulai dari facebook, whatsapp, instagram, twitter untuk menjual produknya. Selain melakukan penjualan offline, pelaku UMKM di Sleman juga melakukan penjualan online melalui media sosial tersebut. Berdasarkan wawancara dengan informan menyatakan bahwa omzet semakin besar justru dari media sosial.

2. Pemanfaatan Platform Website untuk Memperluas Pangsa Pasar 

SIMPULAN

Website sebagai platform digital dinilai sebagai media pemasaran yang baik dalam jangka waktu panjang. Meskipun berbagai forum online hadir sebagai media promosi, website tetap memiliki segmen yang luas. Penggunaan website untuk memperkenalkan produk UMKM Sleman membuat pembeli semakin percaya karena brand UMKM memiliki situs yang meyakinkan. Tidak jarang calon pembeli mencari informasi terlebih dahulu tentang situs produk melalui mesin pencari. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Menanggapi era digitalisasi, Dinas Perdagangan Kabupaten Sleman menciptakan platform khusus untuk perdagangan produk-produk di kabupaten Sleman. Platform tersebut bernama "Pasarku : Pusat Belanja Ekonomis" yang selanjutnya lebih dikenal dengan Pasarku. Pasarku merupakan e-marketplace lokal di Kabupaten Sleman yang dikeluarkan untuk menjual barang-barang dagangan para produsen di Yogyakarta.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun