Mohon tunggu...
Gesty EmiliaGuyen
Gesty EmiliaGuyen Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi Universitas Gunadarma Jurusan Ilmu Komunikasi nyambi jualan kuliner:)

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Money

Alfarez David: Berprasangka Baik terhadap Pencipta di Tengah Pandemi Covid-19

8 November 2020   22:05 Diperbarui: 8 November 2020   22:56 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Alfarez Davis, Pemilik Kedai Enjoy Coffee)

                                                                                                       

Oleh: Gesty Emilia Guyen dan Isni Suci Nuranisa

Awal 2019 hingga 2020, kopi kekinian sangat menjamur di Indonesia. Banyak sekali bermunculan merek-merek kopi dengan berbagai varian rasa dengan pengemasan yang eye catching. Hal ini bermula saat Presiden Jokowi nongkrong bersama keluarga sambil meminum kopi di kedai kopi yang berada di kawasan Cipete, Jakarta. Tak disangka, kegiatan Presiden meminum kopi ini sempat viral dan menjadi topik yang paling sering dibicarakan di media sosial. Dari situlah, meminum kopi akhirnya menjadi sebuah tren baru pada saat itu. Namun ketenarannya tidak bertahan lama, pandemi Covid-19 memberikan banyak sekali dampak, salah satuya perekonomian. Di tengah pandemi seperti ni, perekonomian mengalami krisis menyebabkan perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat. Dimana saat ini masyarakat hanya fokus pada pembelian produk-produk kebutuhan pokok saja dibanding membeli kebutuhan tersier lainnya.

Namun keadaan seperti ini tidak mematahkan semangat Alfarez David (20) seorang pemilik Kedai Enjoy Coffee, kedai yang terletak di Jl. KH. Abdullah bin Nuh No.77, Sawah Gede, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43215  sudah berjalan dari Juli 2019 hingga saat ini. Menurut pandangan Alfarez, covid-19 merupakan wabah yang diturunkan oleh Tuhan untuk suatu hal yang baru, mungkin untuk hal yang lebih baik setelahnya. Alferez mengaku, selama pandemi covid-19 pendapatan kedai kopinya menurun. Karena menurutnya, customer lebih memntingkan kebutuhan primer nya ditengah masa pandemic ini, dan diberlakukannya PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar, yang dimana masyarakat dituntut untuk melakukan aktivatasnya dirumah saja. Untuk mensiasati hal tersebut, Alfarez selaku pemilik dari kedai kopi Enjoy harus dengan cepat memutar otak bagaimana agar kedainya mampu bertahan selama pandemi, ia pun mulai berinovasi dengan membuat menu baru, memberikan potongan harga, bekerja sama dengan ojek online, agar produk kopi yang ia jual tetap berjalan dan tidak berhenti. Karena ia harus memikirkan beberapa karyawan yang bekerja padanya.

Mematuhi protokol kesehatan juga ia lakoni, seperti pembeli hanya bisa membeli kopi secara take away, wajib cuci tangan atau menggunakan handsanitizer, wajib memakai masker, cek suhu tubuh, dan berlakunya social distancing. Semua dilakukan sesuai aturan kesehatan yang pemerintah berikan agar sama-sama menjaga kesehatan. Menurut Alfarez, akan ada perubahan yang cepat atau revolusi baik pada perilaku dan pola pikir manusia, lingkungan, maupun dalam segi ekonomi dan bisnis. Selaku pengusaha yang memiliki kedai kopi dengan beberapa karyawan, Alfarez memiliki harapan untuk kedepannya yaitu, semoga masa pandemi ini cepat berlalu, ada hal-hal baik dibalik ini semua, dan semoga banyak orang yang dapat mengambil sisi positif dari masa pandemic covid-19.

Namun ada beberapa dampak pada usaha yang ia miliki, dimana ada dampak positif dan negatifnya, menurut Alfarez dampak positif yang dialami adalah bisa belajar untuk melewati masa sulit dan terus belajar bagaimana mencari peluang dan promisi. Dampak negatifnya adanya penurunan pendapat, namun kembali lagi harus berfikir positif agar semua terkendali dengan baik. Dimasa pandemi seperti ini tentunya ada strategi-strategi yang dilakukan, seperti kopi yang disajikan, sebelumnya dine in sekarang bisa di take away ujar mahasiswa padjajaran tersebut. Pengunjung yang ingin dine in pun harus mematuhi protokol sesuai anjuran pemerintah. Seperti pembeli hanya bisa membeli kopi secara take away, wajib menggunakan masker, cek suhu tubuh, cuci tangan, dan berlakunya social distancing untuk saling menjaga kesehatan masing - masing.

Alfarez mengatakan bahwa disaat-saat seperti ini sebisa mungkin tetap untuk berprasangka baik kepada yang maha menciptakan. Karena bila terlalu larut dalam pemikiran yang negatif akan membuat kita semakin pusing menghadapi pandemi Covid-19 ini. Ia juga menuturkan setelah masa pandemi Covid -19 akan ada terjadi nya revolusi atau perubahan secara cepat baik itu dari sisi tingkah perilaku manusia, dalam segi bisnis, dan kebiasaan - kebiasaan lainnya. Selaku pengusaha ia juga memiliki harapan kedepannya, semoga masa pandemi ini cepat berlalu, semoga ada hal-hal baik dibalik ini semua, dan semoga banyak orang yang dapat mengambil sisi positif dari masa pandemi Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun