Mohon tunggu...
Gerson Worumboy Maryen
Gerson Worumboy Maryen Mohon Tunggu... fotografer

Jadilah Manfaat Lewat Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fraksi Nasdem DPR Papua Tolak Dana PSU, Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan OAP

16 April 2025   23:59 Diperbarui: 17 April 2025   00:02 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRP Papua Albert Merauje 

Fraksi NasDem DPR Papua Tolak Dana PSU, Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan OAP

JAYAPURA -- Fraksi Partai NasDem DPR Papua menegaskan penolakan terhadap rencana pengalihan dana cadangan Pemerintah Provinsi Papua untuk membiayai Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2025.

Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR Papua, Albert Merauje, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/4), usai pelaksanaan rapat paripurna penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2025.

Menurut Merauje, dana cadangan yang tersedia seharusnya tetap diarahkan untuk mendanai sektor prioritas seperti pendidikan dan kesehatan Orang Asli Papua (OAP), bukan dialihkan untuk kepentingan politik sesaat.

"Dana cadangan ini menyangkut hajat hidup orang banyak, terutama OAP. Kalau dialihkan, maka sekitar Rp80 miliar akan diambil dari anggaran yang sebenarnya untuk pendidikan dan kesehatan," tegas Merauje.

Ia mengungkapkan, pada tahun 2024 lalu, Pemerintah Provinsi Papua telah menganggarkan sekitar Rp42 miliar untuk beasiswa mahasiswa OAP, baik yang studi di dalam negeri maupun luar negeri. Namun hingga saat ini, baru sekitar Rp20 miliar yang terealisasi melalui SP2D Bank Mandiri.

"Masih banyak mahasiswa Papua di luar negeri yang belum menerima dana karena kendala kurs. Kalau tidak dibayar, mereka bisa dideportasi. Ini yang kami tidak inginkan," katanya.

Merauje juga mengkhawatirkan nasib mahasiswa yang saat ini tengah berada di ujung masa studi. Mereka yang hanya tinggal menunggu yudisium dan wisuda berpotensi kehilangan kesempatan menyelesaikan pendidikan jika dana dihentikan.

Selain itu, ia menyoroti kondisi pendidikan dasar di Papua yang masih membutuhkan banyak dukungan, mulai dari PAUD hingga SMA. Dana tersebut menurutnya penting untuk menunjang biaya pendaftaran, seragam sekolah, dan penyediaan kurikulum.

Fraksi NasDem juga menyayangkan pencabutan Kartu Papua Pintar dan Kartu Papua Sehat oleh pemerintah daerah, yang berdampak pada akses layanan kesehatan masyarakat, khususnya OAP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun