Mohon tunggu...
rudy geron
rudy geron Mohon Tunggu... -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serem Kang Kalau Ngomongin Agama

30 Oktober 2016   02:05 Diperbarui: 30 Oktober 2016   02:16 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dream.co.id

Berkomitmen pula dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Islam yang saya (kami, kita) anut, adalah agama rahmatan lil alamin yang tidak bertentangan dengan Pancasila.

Justru di negeri Pancasila ini, Islam dan agama yang lain dapat berkembang dengan baik dan damai.

Islam bukanlah agama yang menyeramkan, menakutkan. 

Di negeri yg berpenduduk mayoritas beragama Islam seyogyanya seluruh rakyat akan hidup damai.

Bertetangga dg seorang muslim akan menimbulkan kebahagiaan karena seorang muslim tak akan menganiyaya orang lain walau bebeda agama.

Tinggal di dekat mesjid akan merasakan aman dan tenang, sebab mesjid adalah tempat yg melidungi semua orang, seperti yg diajarkan Rasulullah. 

Mesjid tak pernah bising dan ribut dalam berdoa dan membaca kitab suci, karena bagi seorang muslim, Allah itu lebih dekat dari urat lehernya. Rasul juga mengajarkan untuk merendahkan suara (bersuara pelan dan lembut) bila menyebut nama Allah, dan tal perlu bersuara keras dalam berdoa.

Suara keras secukupnya hanya dilakukan saat azan memanggil jamaah untuk shalat.

Islam tidak menganjurkan permusuhan, justru mengutamakan damai dan saling memaafkan. Orang lain yang berbeda agama diberikan hak-haknya dan harus dilindungi.

Saya tuliskan secuplik saja ajaran Islam yg begitu memdamaikan hati, dan merupakan rahmat bagi seluruh alam.

Sekarang,

Kok ada yang "seram"?....

Ini salah siapa, Jon?

 

RG. Salam NKRI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun