Mohon tunggu...
Geri Frandianto Lumbantobing
Geri Frandianto Lumbantobing Mohon Tunggu... Insinyur - God Never Make Mistake

Pembaca buku diwaktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Nihilisme dan Sapiens

4 Agustus 2020   15:22 Diperbarui: 4 Agustus 2020   16:46 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Lalu bagaimana science dan hukum hokum alam yang kebenarannya objective jika dibandingkan dengan kebenaran agama yang dianggap harari hanya ilusi intersubjective. Menurut Nietzche bahwa ketika kepercayaan yang lama dibongkar oleh science. Nietzche juga menganggap bahwa science itu juga sama saja, sebuah kepercayaan yang dibutuhkan manusia sesuai dari dorongan kebutuhannya. 

Menurutnya semua dogma atau konsep diciptakan untuk melindungi penciptanya dari kekacauan realitas didepannya. Kemungkinan konsep kosep tersebut dibentuk oleh si kepala suku di camp sapiens diciptakan untuk melindunginya dari kekacauan realitas yang disebut nietzche tadi. 

Tentu Science menurut Nietzche juga merupakan sebuah konsep kepercayaan yang dibuat penciptanya untuk melindunginya dari kekacauan realitas didepannya. itu adalah kebutuhan psikologis dari para penciptanya, agar sipencipta atau si pemeluk kepercayaan itu merasa tenang.
Nietzche juga menyarankan manusia untuk mebuang kepercayaan kepercayaan tersebut karena semua itu akan menghalangi manusia untuk menjadi manusia Super. 

Selain itu kepercayaan kepercayaan yang mengklaim sebuah kebenaran sebenarnya bukan ada, tetapi diciptakan manusia itu sendiri. Semua kebenaran menurut dogma kepercayaan apapun bentuknya merupakan ciptaan manusia, manusia yang menginterpretasikan kebenaran tersebut untuk memenuhi hasrat psikologisnya, sehingga kebenaran kebenaran tersebut hanya perspective dari penciptanya, dalam hal ini termasuk juga SCIENCE. 

Dalam konsep manusia super, Nietzche tidak memberikan bagaimana atau apa, namun menurut beberapa penulis yang menafsirkannya bahwa manusia super tersebut tidak menerima kepercayaan. Sehingga untuk menjadi Manusia super harus memberikan makna kepada dirinya sendiri tanpa terpengaruh oleh konsep konsep kepercayaan termasuk science.

Dipersimpangan Jalan.
Dari uraian uraian diatas jika kita membandingkan konsep dari kedua tokoh ini, kita menemukan banyak sekali perbedaan, namun ada beberapa yang mempertemukan mereka. Cukup menarik. Yaitu Nihilisme, dimana bahwa dogma kebenaran dan makna dalam diri manusia itu sendiri adalah buatan manusia sendiri. Bukan sebuah kebenaran absolute.

Jika kemudian kita bertanya lagi apakah ada kebenaran absolute, Kalau menurut Nietzche jelas tidak ada, karena yang ada adalah perspective manusia itu sendiri. Harari juga menganggap tidak ada karena science pun tidak tetap, selalu berubah ubah. Namun Harari juga mengatakan justru karena banyak nya ketidakpastian dalam science, maka science itu pun selalu berkembang mendekati kebenaran, karena ia selalu menguji dirinya sendiri dan membuka ruang untuk diperbaharui walau mustahil mencapai kebenaran.

Harari dalam bukunya menuliskan bahwa science juga adalah ilusi intersubjective, namun tentu tak sebanding dengan dogma kepercayaan kepercayaan yang lain. 

Dalam bukunya harari beberapa kali menampilkan data statistik untuk mengukur kebahagiaan manusia. Ketika science walaupun berubah menjadi kepercayaan, entah itu untuk memenuhi kebutuhan psikologi menurut Nietzche, membawa perubahan yang sangat berarti, ketika pandemic flu spanyol melanda eropa, dogma agama tak memberikan atau menolong, bahkan tidak memberikan jawaban dari wabah tersebut, namun kemudian science berkembang memberikan jawaban pasti yang objective pada masanya. Begitu juga dia menampilkan statistic kematian pada masa masa sebelumya yang didominasi oleh kelaparan, namun perkembangan science mengurangi angka kematian karna kelaparan, bahkan pada masa kini kematian karena Obesitas lebih tinggi dari pada kelaparan.

Boleh lah juga kita menyamakan konsep dari Manusia Super nya Nietzche, dengan Homo Deus nya harari. Homo Deus karya harari sesungguhnya meramalkan masa depan umat manusia, dalam karya nya dalam pemahaman saya harari mengungkapkan bahwa manusia sedang menuju menjadi Tuhan. 

Ketika proyek utama Science pada saat ini adalah mengatasi kematian. Tentu barang kali kita mengerutu membaca ini, karena kematian sangat adil, banyak pertimbangan moral, jika kematian memang akan dihilangkan dari kehidupan manusia. Namun masa kini pertimbangan etis itu juga tak berarti karena hal tersebut adalah kepercayaan yang diciptakan manusia tersebut bukan sebuah kebenaran menurut Nietzche.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun